Thursday, October 13, 2022

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

 

BAB VII

MERANCANG DAN MENERAPKAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN 

PENDEKATAN EKSPOSITORI

Oleh : Antonius Gultom

PERTEMUAN KE – TUJUH


A.         PENGERTIAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah jadi atau siap disampaikan kepada siswa. Dalam hal ini, guru memberi pesan (materi) yang telah siap sehingga siswa tidak perlu mencari, menemukan dan memecahkan sendiri.

Pendekatan ekspositori lebih menekankan pada kegiatan guru (teacher centered). Guru berperan sebagai penyampaian materi pelajaran membimbing dan mengarahkan kegiatan kepada siswa serta mendukung dan memperkuat informasi agar dipelajari siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan ekspositori yang penting adalah menentukan informasi apa yang akan diberikan kepada siswa. Selain itu, harapan-harapan apa yang harus diingat dan diserap oleh siswa dari informasi yang disampaikan guru. Jika dikaitkan dengan jenis komunikasi maka pendekatan ekspositori termasuk satu arah, yaitu dari guru kepada siswa. Komunikasi satu arah adalah jenis komunikasi yang mementingkan pemberi informasi (pemberi pesan). Penerima informasi (penerima pesan) bersifat pasif, yang aktif adalah pemberi pesan. Misalnya, informasi lewat radio. Penerima informasi (penerima pesan), yaitu pendengar radio hanya rnendengarkan (pasif).

Agar aktif maka pemberi pesan harus memberi tugas kepada penerima pesan tugas itu dapat berupa menembak siapa pelaku utama dari "drama" atau "sandiwara" radio yang baru didengarnya agar lebih menarik, ada hadiah. Salah satu bentuk metode mengajar yang berlandaskan pendekatan ekspositori adalah metode ceramah. Dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, guru menyampaikan materi pelajaran secara lisan.

Murid atau siswa hanya mendengarkan (pasif). Agar lehih aktif perlu diberi variasi, misalnya dalam menjelaskan digunakan alat peraga (media) yang berupa peta. Para siswa diminta mengamati peta, melengkapi peta, menyebut nama kota, gunung, sungai dan hasil tambang pada suatu daerah. Jika dipandang perlu, siswa diminta mengisi "peta buta" yang sudah disiapkan oleh guru atau mengisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang sudah disiapkan. Dengan bervariasi dalam menyajikan, siswa akan menjadi lebih aktif.

 

B.    CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAjARAN IPS DI SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

Dalam merancang penggunaan metode ceramah (sebagai contoh pendekatan ekspositori) perlu terlebih dahulu diketahui sifat-sifatnya yang kurang baik, yaitu berikut ini:

1.   Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam.

2.   Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap. Apalagi jika menggunakan kata-kata asing.

3.  Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya untuk mengeluarkan pendapat.

4.    Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih kurang.

5.    Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme.

Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini:

1.    Bahan ceramah yang akan diberikan jumlahnya/volumenya sangat banyak.

2.    Banyak atau materi yang akan diberikan merupakan bahan baru.

3.    Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.

Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah berikut ini:

1.    Melakukan kegiatan pendahuluan.

1)    Menjelaskan tujuan pembelajaran.

2)    Mengemukakan pokok-pokok materi yang akan disajikan.

3) Memancing pengalaman siswa yang relevan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

2.    Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini.

1)    Perhatian siswa

2)    Menjelaskan materi pelajaran

3)    Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi

4)    Umpan balik dari siswa untuk guru

5)    Motivasi perlu selalu ditimbulkan

3.    Menutup pelajaran dengan kegiatan sebagai berikut.

1)    Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan.

2)    Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kembali bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain.

3) Melaksanakan penilaian akhir untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujnan pembelajaran.

4)    Tindak lanjut.

 

 

C.  MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah), diambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 semester II.

1.    Kompeteasi Dasar

Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara tetangga

2.    Materi Pokok

Gejala alam dan sosial Indonesia dan Negara tetangga.

3.    Hasil Belajar

1)Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga.

2)Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan Negara-negara tetangga.

4.    Indikator

1)    Menunjukkan pada peta letak dan nama Negara-negara tetangga Indonesia.

2)    Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan Negara-negara tetangga

3)    Membandingkan ciri - ciri gejala sosial di Indonesia dengan Negara-negara tetangga.

4)    Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

Setelah memahami materi pokok, hasil belajar dan indikatornya, guru dapat memilih materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai tugas. Dalam memilih materi perlu memperhatikan sumber serta fasilitas yang tersedia.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1.    Melakukan kegiatan pendahuluan

1)    Menjelaskan tujuan pembelajaran

2)    Mengemukakan pokok-pokok materi.

3)    Memberikan apersepsi.

Misalnya guru bertanya : siapa yang pernah mencari kota Bangkok dan Singapura dalam peta? Dinegara apa kota Bangkok dan kota Singapura? Selanjutnya, guru menjelaskan letak kota Bangkok dan Singapura.

2.    Menyajikan bahan pelajaran

Untuk menyajikan bahan diatas, guru menggunakan peta Asia tenggara. Dijelaskan letak negara-negara di Asia tenggara dan ibu kotanya masing-masing. Setelah itu dijelaskan ciri-ciri gejala sosialnya. Perlu dijelaskan kewaspadaan bagi Indonesia terhadap, gejala sosial, mengapa?

3.    Menutup pelajaran dengan kegiatan

1)    Membuat kesimpulan.

2)    Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya atau menanggapi materi yang telah diajarkan.

3)    Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut.


LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan latihan berikut!

1.    Sebutkan sifat-sifat yang kurang baik dari metode ceramah (sebagai contoh pendekatan ekspositori)!

2.    Bilamana metode ceramah dapat digunakan?

3.    Sebutkan langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah!

No comments:

Post a Comment