BAB VII
MERANCANG DAN MENERAPKAN
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN
PENDEKATAN EKSPOSITORI
Oleh : Antonius Gultom
PERTEMUAN KE – TUJUH
A. PENGERTIAN PENDEKATAN
EKSPOSITORI
Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan
materi pelajaran yang telah jadi atau siap disampaikan kepada siswa. Dalam hal
ini, guru memberi pesan (materi) yang telah siap sehingga siswa tidak perlu
mencari, menemukan dan memecahkan sendiri.
Pendekatan ekspositori lebih menekankan pada kegiatan guru (teacher centered).
Guru berperan sebagai penyampaian materi pelajaran membimbing dan mengarahkan
kegiatan kepada siswa serta mendukung dan memperkuat informasi agar dipelajari
siswa.
Dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan ekspositori yang penting
adalah menentukan informasi apa yang akan diberikan kepada siswa. Selain itu,
harapan-harapan apa yang harus diingat dan diserap oleh siswa dari informasi
yang disampaikan guru. Jika dikaitkan dengan jenis komunikasi maka pendekatan
ekspositori termasuk satu arah, yaitu dari guru kepada siswa. Komunikasi satu
arah adalah jenis komunikasi yang mementingkan pemberi informasi (pemberi
pesan). Penerima informasi (penerima pesan) bersifat pasif, yang aktif adalah
pemberi pesan. Misalnya, informasi lewat radio. Penerima informasi (penerima
pesan), yaitu pendengar radio hanya rnendengarkan (pasif).
Agar aktif maka pemberi pesan harus memberi tugas kepada penerima pesan tugas
itu dapat berupa menembak siapa pelaku utama dari "drama" atau "sandiwara"
radio yang baru didengarnya agar lebih menarik, ada hadiah. Salah satu bentuk
metode mengajar yang berlandaskan pendekatan ekspositori adalah metode ceramah.
Dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, guru menyampaikan
materi pelajaran secara lisan.
Murid atau siswa hanya mendengarkan (pasif). Agar lehih aktif perlu diberi variasi, misalnya dalam menjelaskan digunakan alat peraga (media) yang berupa peta. Para siswa diminta mengamati peta, melengkapi peta, menyebut nama kota, gunung, sungai dan hasil tambang pada suatu daerah. Jika dipandang perlu, siswa diminta mengisi "peta buta" yang sudah disiapkan oleh guru atau mengisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang sudah disiapkan. Dengan bervariasi dalam menyajikan, siswa akan menjadi lebih aktif.
B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAjARAN IPS DI SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI
Dalam merancang penggunaan metode ceramah (sebagai contoh pendekatan
ekspositori) perlu terlebih dahulu diketahui sifat-sifatnya yang kurang baik,
yaitu berikut ini:
1. Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi
memecahkan masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam.
2. Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap.
Apalagi jika menggunakan kata-kata asing.
3. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya
untuk mengeluarkan pendapat.
4. Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih kurang.
5. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme.
Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini:
1. Bahan ceramah yang akan
diberikan jumlahnya/volumenya sangat banyak.
2. Banyak atau materi yang akan
diberikan merupakan bahan baru.
3. Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.
Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah berikut ini:
1. Melakukan kegiatan
pendahuluan.
1) Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
2) Mengemukakan pokok-pokok
materi yang akan disajikan.
3) Memancing pengalaman siswa
yang relevan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
2. Menyajikan bahan pelajaran
dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini.
1) Perhatian siswa
2) Menjelaskan materi pelajaran
3) Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi
4) Umpan balik dari siswa untuk guru
5) Motivasi perlu selalu ditimbulkan
3. Menutup pelajaran dengan
kegiatan sebagai berikut.
1) Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan.
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kembali bahan pelajaran
yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain.
3) Melaksanakan penilaian akhir untuk mengetahui sejauh mana
pencapaian tujnan pembelajaran.
4) Tindak lanjut.
C. MENERAPKAN PENGGUNAAN
METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI
Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah),
diambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 semester II.
1. Kompeteasi Dasar
Kemampuan memahami gejala
alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara tetangga
2. Materi Pokok
Gejala alam dan sosial Indonesia
dan Negara tetangga.
3. Hasil Belajar
1)Membandingkan gejala alam
Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga.
2)Mendeskripsikan gejala
sosial Indonesia dan Negara-negara tetangga.
4. Indikator
1) Menunjukkan pada peta letak dan nama Negara-negara tetangga
Indonesia.
2) Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan Negara-negara
tetangga
3) Membandingkan ciri - ciri gejala sosial di Indonesia dengan
Negara-negara tetangga.
4) Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.
Setelah memahami materi pokok, hasil belajar dan indikatornya, guru dapat
memilih materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai
tugas. Dalam memilih materi perlu memperhatikan sumber serta fasilitas yang
tersedia.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan
pendahuluan
1) Menjelaskan tujuan pembelajaran
2) Mengemukakan pokok-pokok materi.
3) Memberikan apersepsi.
Misalnya guru bertanya :
siapa yang pernah mencari kota Bangkok dan Singapura dalam peta? Dinegara apa
kota Bangkok dan kota Singapura? Selanjutnya, guru menjelaskan letak kota
Bangkok dan Singapura.
2. Menyajikan bahan pelajaran
Untuk menyajikan bahan
diatas, guru menggunakan peta Asia tenggara. Dijelaskan letak negara-negara di Asia
tenggara dan ibu kotanya masing-masing. Setelah itu dijelaskan ciri-ciri gejala
sosialnya. Perlu dijelaskan kewaspadaan bagi Indonesia terhadap, gejala sosial,
mengapa?
3. Menutup pelajaran dengan
kegiatan
1) Membuat kesimpulan.
2) Memberikan kesempatan kepada
anak untuk bertanya atau menanggapi materi yang telah diajarkan.
3) Melaksanakan evaluasi dan
tindak lanjut.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan
latihan berikut!
1. Sebutkan sifat-sifat yang
kurang baik dari metode ceramah (sebagai contoh pendekatan ekspositori)!
2. Bilamana metode ceramah dapat
digunakan?
3. Sebutkan langkah-langkah
dalam melaksanakan metode ceramah!
No comments:
Post a Comment