Thursday, October 13, 2022

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL


MERANCANG DAN MENERAPKAN 

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN 

PENDEKATAN PERSONAL 

Oleh : Antonius Gultom

 PERTEMUAN KE - ENAM

A.         PENGERTIAN PENDEKATAN PERSONAL

Pendekatn personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks. Keberadaan siswa dalam kelompok banyak mempunyai arti untuk mengenal dirinya sebagai pribadi sehingga dapat menghasilkan hubungan interpersonal (antarpribadi) yang cukup tinggi. Oleh karena itu, keadaan emosional siswa perlu diperhatikan agar siswa dapat mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungan.

Melalui pendekatan personal siswa diharapkan dapat melihat dan pribadi dan sebagai pribadi yang berada ditengah-tengah kelompok. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, perlu adanya sikap dan perlakuan yang berbeda kepada setiap individu.

 

B.      CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN 

          YANG BERDASARKAN PENDEKATAN PERSONAL

Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yang akan dipilih sebagai contoh adalah metode pertemuan kelas. Metode ini berdasarkan pada teori Glasser yang mempunyai dua asumsi, pertama, bahwa manusia itu mempunyai 2 kebutuhan dasar, yaitu cinta dan harga diri. Kedua, kebutuhan tersebut berakar dalam hubungan antar manusia. Masalah individu muncul apabila ia tidak dapat memenuhi 2 kebutuhan pokok.

Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser dibedakan menjadi 3 tipe sebagai berikut:

1.    Tipe Pertemuan Pemecahan masalah Sosial

Dalam pertemuan ini siswa berusaha mengembangkan tanggung jawab untuk belajar dan berperilaku dengan jalan memecahkan masalahnya didalam kelas.

2.    Tipe Pertemuan Terbuka

Guru memulai pertemuan dengan pertanyaan "apa yang menarik perhatian kalian?". Siswa diberikan kebebasan dalam memikirkan dan menjawab pertanyaan dari guru. Siswa berinistatif untuk berdiskusi dengan memunculkan suatu topik yang menarik berdasarkan pengalamannya.

3.    Tipe Pertemuan Terarah dan Terbuka

Pada dasarnya sama dengan tipe kedua, tetapi permasalahannya diarahkan kepada hal-hal yang sedang dipelajari siswa.

Beberapa pedoman guru dalam menerapkan metode pertemuan kelas, antara lain berikut ini:

1)    Guru mengarahkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar

2)    Kepemimpinan guru sebagai penengah

3)    Dalam tahapan tertentu guru harus mendorong siswa untuk berinisiatif

4)    Guru mengembangkan hubungan yang sangat menarik dan sensitive

5)  Guru mendorong siswa untuk bertanggung jawab mendiagnosis perilaku sendiri dan menolak perilaku yang tidak dapat dipertangungjawabkan.

6)    Guru secara keseluruhan mengidentifikasikan, memilih dan menaati alternatif perilaku.

7)    Guru harus mampu menciptakan iklim terbuka dan mengendalikan kelompok untuk menilai perilaku, mengambil kesepakatan dan menilai tindak lanjut

Langkah - langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini:

1.    Menciptakan Iklim yang Mengundang Keterlibatan

Guru berupaya untuk menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa. Iklim yang mengundang keterlibatan adalah iklim yang hangat, bersifat pribadi dan hubungan guru dan siswa dan siswa dengan siswa. Tugas guru adalah berikut ini:

1)    Mendorong setiap siswa untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar.

2)    Menyeleksi pendapat siswa tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.

2.    Menyajikan Masalah untuk Diskusi

Tugas siswa dibantu guru adalah berikut ini:

1)    Mengajukan masalah

2)    Mengemukakan masalah

3)    Mendeskripsikan masalah

4)    Mengidentifikasi konsekuensi

5)    Mengidentifikasi norma sosial

3.    Mengembangkan Pertimbangan Nilai Pribadi

Siswa dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri. Untuk dapat melakukan tindakan tersebut siswa harus :

1)    Mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial

2)  Membuat pertimbangan pribadi terhadap norma-norma sosial yang dapat mengarah kepada pemilihan perilaku dan nilai-nilai perilaku yang ditemukan.

4.    Mengidentifikasi Alternatif Tindakan

Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk menaatinya

5.    Merumuskan Kesepakatan

Siswa secara bersama merumuskan kesepakatan. Apa yang sudah ditentukan dan dirumuskan bersama harus dipenuhi dan ditaatinya.

6.    Perilaku Tindak Lanjut

Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.


C.  MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERSONAL

Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 5 semester 2, sebagai berikut:

1.    Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.

2.    Pokok Bahasan (materi pokok)

Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia.

3.    Hasil Belajar

1) Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang setempat.

2) Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1982 dalam mempersatukan Indonesia.

4.    Indikator

1)   Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional (misal R. A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).

2)    Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di Provinsinya.

3)    Memceritakan peristiwa Sumpah Pemuda.

4)   Memceritakan peranan masing-masing tokoh dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

5)   Menceritakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.

Setelah guru memahami hal-hal diatas maka langkah selanjutnya adalah berikut ini:

1.    Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan

Guru dalam iklim tahap ini berusaha mendorong siswa berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Guru menyeleksi pendapat-pendapat siswa mengenai sumpah pemuda tanpa celaan dan penilaian. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya.

2.    Menyajikan masalah untuk diskusi

Penyajian masalah dapat berasal dari guru dan siswa dalam bentuk pertentangan sederhana mengenai sumpah pemuda. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guru adalah :

1)    Memberikan pembenaran perilaku siswa

2)    Turut campur tangan jika siswa cenderung ke arah mencela dan mengritik

3)    Menugasi kelompok untuk menjelaskan sumpah pemuda.

Kemudian, guru dan siswa mengidentifikasi norma-norma sosial dari petistiwa sumpah pemuada yang dapat dijadikan contoh yang baik bagi pembentukan sikap siswa dalam mengahadapi masalah-masalah sosial.

3.    Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi

Untuk dapat membuat pertimbangan nilai pribadi, siswa harus mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut ini:

1)    Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur

2)    Nilai persatuan dan kesatuan bangsa

3)    Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan

4)    Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain

4.    Mengidentifikasi altematif tindakan

Siswa menunjukkan nilai-nilai dari peristiwa sumpah pemuda. Kemudian, siswa menyeleksi untuk dijadikan alternatif tindakan dalam memecahkan masalah sosial sehari-hari. Nilai-nilai yang ditemukan itu merupakan suatu hasil penggalian dari sumpah pemuda yang dapat digunakan untuk menyikapi masalah-masalah sosial.

5.    Merumuskan kesepakatan

Siswa merumuskan dan menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya.

6.    Perilaku tindak lanjut

Siswa menilai efektivitas perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya untuk tindakan-tindakan mendatang.

Penggunaan metode pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan personal dititikberatkan pada usaha penggalian nilai-nilai peristiwa yang terjadi, kemudian siswa menyeleksi dan mencoba untuk menerapkannya dalam menyikapi masalah sosial yang ada.

 

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan latihan berikut!

1.    Jelaskan apakah yang dimaksud :

1)  Pendidikan personal;

2)  Apa kelebihan dan kekurangan pendekatan personal jika guru menerapkannya

2.    Mengacu kepada pendapat Glasser metode pertemuan kelas terdapat tiga tipe! Jelaskan!

3.    Jika guru mau rnenerapkan metode pertemuan kelas, langkah-langkah apakah yang harus dipikirkan dan diperhatikan?

 

Petunjuk jawaban latihan

Untuk menjawab latihan ini anda harus mempelajari kembali cara merancang penggunaan metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal. Termasuk beberapa pedoman guru dan langkah-langkah dalam menerapkan metode pertemuan kelas.

 

@@@ Antonius Gultom @@@

No comments:

Post a Comment