MERANCANG DAN MENERAPKAN
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN
PENDEKATAN PERSONAL
Oleh : Antonius Gultom
A. PENGERTIAN PENDEKATAN PERSONAL
Pendekatn personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu
dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks.
Keberadaan siswa dalam kelompok banyak mempunyai arti untuk mengenal dirinya
sebagai pribadi sehingga dapat menghasilkan hubungan interpersonal
(antarpribadi) yang cukup tinggi. Oleh karena itu, keadaan emosional siswa
perlu diperhatikan agar siswa dapat mengembangkan hubungan yang produktif
dengan lingkungan.
Melalui pendekatan personal siswa diharapkan dapat melihat dan pribadi dan
sebagai pribadi yang berada ditengah-tengah kelompok. Setiap individu mempunyai
karakteristik yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, perlu adanya sikap
dan perlakuan yang berbeda kepada setiap individu.
B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
YANG BERDASARKAN PENDEKATAN PERSONAL
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yang
akan dipilih sebagai contoh adalah metode pertemuan kelas. Metode ini berdasarkan
pada teori Glasser yang mempunyai dua asumsi, pertama, bahwa manusia itu
mempunyai 2 kebutuhan dasar, yaitu cinta dan harga diri. Kedua, kebutuhan
tersebut berakar dalam hubungan antar manusia. Masalah individu muncul apabila ia
tidak dapat memenuhi 2 kebutuhan pokok.
Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser dibedakan menjadi 3 tipe sebagai berikut:
1. Tipe Pertemuan Pemecahan masalah Sosial
Dalam pertemuan ini siswa
berusaha mengembangkan tanggung jawab untuk belajar dan berperilaku dengan
jalan memecahkan masalahnya didalam kelas.
2. Tipe Pertemuan Terbuka
Guru memulai pertemuan
dengan pertanyaan "apa yang menarik perhatian kalian?". Siswa
diberikan kebebasan dalam memikirkan dan menjawab pertanyaan dari guru. Siswa
berinistatif untuk berdiskusi dengan memunculkan suatu topik yang menarik
berdasarkan pengalamannya.
3. Tipe Pertemuan Terarah dan Terbuka
Pada dasarnya sama dengan
tipe kedua, tetapi permasalahannya diarahkan kepada hal-hal yang sedang
dipelajari siswa.
Beberapa pedoman guru dalam menerapkan metode pertemuan kelas, antara
lain berikut ini:
1) Guru mengarahkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar
2) Kepemimpinan guru sebagai penengah
3) Dalam tahapan tertentu guru harus mendorong siswa untuk
berinisiatif
4) Guru mengembangkan hubungan yang sangat menarik dan sensitive
5) Guru mendorong siswa untuk bertanggung jawab mendiagnosis
perilaku sendiri dan menolak perilaku yang tidak dapat dipertangungjawabkan.
6) Guru secara keseluruhan mengidentifikasikan, memilih dan menaati
alternatif perilaku.
7) Guru harus mampu menciptakan iklim terbuka dan mengendalikan
kelompok untuk menilai perilaku, mengambil kesepakatan dan menilai tindak
lanjut
Langkah - langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini:
1. Menciptakan Iklim yang
Mengundang Keterlibatan
Guru berupaya untuk
menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa. Iklim yang mengundang
keterlibatan adalah iklim yang hangat, bersifat pribadi dan hubungan guru dan
siswa dan siswa dengan siswa. Tugas guru adalah berikut ini:
1) Mendorong setiap siswa untuk
berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar.
2) Menyeleksi pendapat siswa
tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.
2. Menyajikan Masalah
untuk Diskusi
Tugas siswa dibantu guru
adalah berikut ini:
1) Mengajukan masalah
2) Mengemukakan masalah
3) Mendeskripsikan masalah
4) Mengidentifikasi konsekuensi
5) Mengidentifikasi norma sosial
3. Mengembangkan Pertimbangan
Nilai Pribadi
Siswa dapat membuat
pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri. Untuk dapat melakukan
tindakan tersebut siswa harus :
1) Mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial
2) Membuat pertimbangan pribadi terhadap norma-norma sosial yang
dapat mengarah kepada pemilihan perilaku dan nilai-nilai perilaku yang
ditemukan.
4. Mengidentifikasi Alternatif
Tindakan
Siswa mengidentifikasi
alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk menaatinya
5. Merumuskan Kesepakatan
Siswa secara bersama
merumuskan kesepakatan. Apa yang sudah ditentukan dan dirumuskan bersama harus
dipenuhi dan ditaatinya.
6. Perilaku Tindak Lanjut
Mengukur efektivitas
kesepakatan dan perilaku baru.
C. MENERAPKAN PENGGUNAAN
METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERSONAL
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 5 semester 2, sebagai
berikut:
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami
perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan
Nasional.
2. Pokok Bahasan (materi pokok)
Perjuangan melawan penjajah
dan Pergerakan Nasional Indonesia.
3. Hasil Belajar
1) Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan
tokoh-tokoh pejuang setempat.
2) Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1982 dalam mempersatukan
Indonesia.
4. Indikator
1) Membuat ringkasan riwayat
hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional (misal R. A. Kartini, Dewi
Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).
2) Membuat laporan tentang tokoh
pejuang yang ada di Provinsinya.
3) Memceritakan peristiwa Sumpah
Pemuda.
4) Memceritakan peranan masing-masing
tokoh dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
5) Menceritakan peranan Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.
Setelah guru memahami hal-hal diatas maka langkah selanjutnya adalah
berikut ini:
1. Menciptakan iklim yang
mengundang keterlibatan
Guru dalam iklim tahap ini
berusaha mendorong siswa berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda.
Guru menyeleksi pendapat-pendapat siswa mengenai sumpah pemuda tanpa celaan dan
penilaian. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya.
2. Menyajikan masalah untuk
diskusi
Penyajian masalah dapat
berasal dari guru dan siswa dalam bentuk pertentangan sederhana mengenai sumpah
pemuda. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guru adalah :
1) Memberikan pembenaran
perilaku siswa
2) Turut campur tangan jika
siswa cenderung ke arah mencela dan mengritik
3) Menugasi kelompok untuk
menjelaskan sumpah pemuda.
Kemudian, guru dan siswa
mengidentifikasi norma-norma sosial dari petistiwa sumpah pemuada yang dapat
dijadikan contoh yang baik bagi pembentukan sikap siswa dalam mengahadapi
masalah-masalah sosial.
3. Mengembangkan pertimbangan
nilai pribadi
Untuk dapat membuat
pertimbangan nilai pribadi, siswa harus mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai
berikut ini:
1) Nilai kebersamaan untuk
mencapai tujuan luhur
2) Nilai persatuan dan kesatuan
bangsa
3) Nilai kebulatan tekad untuk
mencapai kemerdekaan
4) Nilai menghargai pendapat dan
karya orang lain
4. Mengidentifikasi altematif
tindakan
Siswa menunjukkan nilai-nilai
dari peristiwa sumpah pemuda. Kemudian, siswa menyeleksi untuk dijadikan
alternatif tindakan dalam memecahkan masalah sosial sehari-hari. Nilai-nilai
yang ditemukan itu merupakan suatu hasil penggalian dari sumpah pemuda yang
dapat digunakan untuk menyikapi masalah-masalah sosial.
5. Merumuskan kesepakatan
Siswa merumuskan dan
menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya.
6. Perilaku tindak lanjut
Siswa menilai efektivitas
perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya untuk tindakan-tindakan
mendatang.
Penggunaan metode
pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan personal dititikberatkan pada
usaha penggalian nilai-nilai peristiwa yang terjadi, kemudian siswa menyeleksi
dan mencoba untuk menerapkannya dalam menyikapi masalah sosial yang ada.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan
latihan berikut!
1. Jelaskan apakah yang dimaksud :
1) Pendidikan personal;
2) Apa kelebihan dan
kekurangan pendekatan personal jika guru menerapkannya
2. Mengacu kepada pendapat Glasser metode pertemuan kelas terdapat
tiga tipe! Jelaskan!
3. Jika guru mau rnenerapkan metode pertemuan kelas, langkah-langkah
apakah yang harus dipikirkan dan diperhatikan?
Petunjuk jawaban latihan
Untuk menjawab latihan ini anda
harus mempelajari kembali cara merancang penggunaan metode pembelajaran yang
berlandaskan pendekatan personal. Termasuk beberapa pedoman guru dan langkah-langkah
dalam menerapkan metode pertemuan kelas.
@@@ Antonius Gultom @@@
No comments:
Post a Comment