Saturday, June 28, 2025

PROJECT KEWIRAUSAHAAN

 

PROJECT KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Antonius Gultom

 


PROPOSAL PROJECT KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

 

Judul : GreenTumbler.ID – Usaha Tumbler Custom Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda.

 

I. NAMA KELOMPOK/USAHA

 

GreenTumbler.ID

Slogan : Satu Tumbler untuk Masa Depan Lebih Baik

 

II. LATAR BELAKANG 

Penggunaan botol plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang utama limbah di Indonesia. Gaya hidup sadar lingkungan kini semakin populer, terutama di kalangan mahasiswa. Tumbler atau botol minum yang bisa digunakan berulang kali menjadi solusi yang tidak hanya fungsional tetapi juga bisa diekspresikan dengan desain personal.

Melihat peluang tersebut, kami mengembangkan project kewirausahaan berbasis produk *custom tumbler* dengan desain kreatif yang bisa disesuaikan sesuai permintaan. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki nilai estetika dan personalisasi yang tinggi.

III. TUJUAN

1.    Menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

2.    Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah plastik.

3.    Memberikan alternatif produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi.

4.    Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam dunia bisnis.

 

IV. STRUKTUR ORGANISASI

 

Jabatan

Nama Lengkap

Tugas dan Tanggung Jawab

Ketua

Muhammad Rizki Akbar

Mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha dan pengambilan keputusan

Sekretaris

Intan Nur Azizah

Mencatat rapat, menyusun laporan kegiatan dan dokumentasi.

Bendahara

Andi Wijaya

Mengelola keuangan usaha, mencatat pemasukan dan pengeluaran.

Produksi

Siti Rahmawati

Mengurus desain dan produksi tumbler.

Pemasaran

Ahmad Fadli

Mengelola media sosial, promosi, dan penjualan produk.

 

 

V. RENCANA PRODUK

1.    Produk Utama : Tumbler stainless steel 500ml–1000ml.

2.    Desain : Bisa custom (nama, logo, quote, dll).

3.    Fitur Tambahan : Kemasan ramah lingkungan, bonus stiker desain.

 

VI. TARGET PASAR

 

1.    Mahasiswa dan pelajar

2.    Pegawai kantor

3.    Komunitas pecinta lingkungan

4.    Pesanan khusus untuk seminar, event, atau hadiah

 

VII. STRATEGI PEMASARAN

 

1.    Promosi melalui Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business.

2.    Kolaborasi dengan UKM kampus dan organisasi mahasiswa.

3.    Promo “Beli 2 Gratis Stiker Eco”.

4.    Penjualan via sistem PO (pre-order) dan ready stock.

 

VIII. ANALISIS SWOT

 

1.    Strengths : Produk unik, ramah lingkungan, dapat dikustomisasi

2.    Weaknesses : Modal awal terbatas

3.    Opportunities : Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan

4.    Threats : Persaingan dengan produk tumbler massal pabrikan

 

IX. ANGGARAN DANA

 

Keperluan

Jumlah

Pembelian 30 tumbler awal 

Rp 1.500.000

Biaya cetak desain

Rp 500.000

Promosi dan konten digital

Rp 300.000

Kemasan ramah lingkungan

Rp 200.000

Lain-lain

Rp 200.000

Total

Rp 2.700.000

 

X. PENUTUP

Project GreenTumbler.ID tidak hanya bertujuan menciptakan peluang bisnis bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan perubahan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan manajemen yang baik, strategi pemasaran yang kreatif, dan semangat kewirausahaan, kami optimis usaha ini akan berkembang dan memberi dampak positif secara ekonomi maupun sosial.


Antonius Gultom (antoniusgultom99@gmail.com)

Generasi Memberkati Anak Bangsa  

REKAYASA IDE KEWIRAUSAHAAN

 

REKAYASA IDE KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Antonius Gultom

 

 

Judul : EcoBag.ID – Produksi dan Penjualan Tas Ramah Lingkungan dari Daur Ulang Kain Bekas

 

1. Latar Belakang Ide

Permasalahan lingkungan akibat limbah tekstil dan penggunaan plastik sekali pakai semakin meningkat. Banyak kain bekas dari industri garmen, rumah tangga, dan pasar yang tidak terpakai dan berakhir menjadi sampah. Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan terus meningkat. Berdasarkan masalah tersebut, muncul ide untuk memanfaatkan kain bekas menjadi produk yang fungsional dan bernilai ekonomi, yaitu tas ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk belanja, sekolah, atau kebutuhan sehari-hari.

2. Nama Usaha

EcoBag.ID

Slogan : Tasmu Peduli Bumi

3. Visi dan Misi

Visi :

Menjadi pelopor usaha kreatif berbasis daur ulang yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Misi :

1)    Mengolah limbah kain menjadi produk bernilai jual.

2)    Memberikan lapangan kerja bagi ibu rumah tangga dan pemuda.

3)    Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan tas non-plastik.

 

4. Produk yang Dihasilkan

1)    EcoBag Basic : Tas belanja dari kain perca.

2)    EcoBag Premium : Tas modis dengan desain kekinian dan sablon custom.

3)    Eco Pouch : Tempat alat tulis, dompet, dan tempat makan.

4)    Eco Gift : Tas serut atau kantong hadiah dengan kemasan ramah lingkungan.

 

5. Target Pasar

1)    Mahasiswa dan pelajar.

2)    Ibu rumah tangga.

3)    Komunitas pecinta lingkungan.

4)    Toko oleh-oleh dan pusat cinderamata.

5)    Perusahaan yang membutuhkan tas promosi ramah lingkungan.

  

6. Keunggulan Produk

1)    100% dari bahan daur ulang (zero waste).

2)    Desain unik dan dapat dipesan sesuai keinginan (customizable).

3)    Harga terjangkau, berkualitas, dan tahan lama.

4)    Produk buatan lokal yang mendukung UMKM.

 

7. Strategi Pemasaran

1)    Online marketing : Instagram, TikTok, marketplace (Shopee/Tokopedia).

2)    Offline : Bazar kampus, pameran UMKM, kerjasama dengan toko swalayan dan koperasi.

3)    Brand ambassador : Mahasiswa dan influencer lokal.

4)    Kampanye lingkungan : Kolaborasi dengan komunitas dan sekolah untuk edukasi.

 

8. Model Bisnis (Business Model Canvas – Ringkasan)

1)    Customer Segments : Pelajar, mahasiswa, pecinta lingkungan.

2)    Value Proposition : Tas unik, ramah lingkungan, buatan lokal.

3)    Channels : Marketplace, media sosial, reseller.

4)    Customer Relationships : Layanan cepat, testimoni, desain custom.

5)    Revenue Streams : Penjualan langsung, pre-order, pesanan korporat.

6)    Key Resources : Kain bekas, tenaga penjahit, peralatan produksi.

7)    Key Activities : Desain, produksi, pemasaran, distribusi.

8)    Key Partners : Komunitas lingkungan, penjahit lokal, supplier kain bekas.

9)    Cost Structure : Bahan baku, ongkos jahit, promosi, pengemasan.

 

9. Proyeksi Usaha Awal

1)    Modal awal : Rp 2.000.000 (alat jahit, bahan, promosi awal)

2)    Harga jual per tas : Rp 20.000–Rp 50.000

3)    Target penjualan : 100 pcs/bulan

4)    Estimasi laba bersih : ± Rp 1.000.000–Rp 1.500.000/bulan (pada 3 bulan pertama)

 

10. Penutup

Rekayasa ide EcoBag.ID bukan hanya menghadirkan solusi ekonomi bagi mahasiswa atau pemuda kreatif, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pengurangan limbah tekstil dan edukasi gaya hidup ramah lingkungan. Dengan inovasi berkelanjutan dan pemasaran digital yang kuat, ide ini memiliki potensi berkembang sebagai usaha sosial yang berdampak positif.


Antonius Gultom (antoniusgultom99@gmail.com)

Generasi Memberkati Anak Bangsa

MINI RISET KEWIRAUSAHAAN

 

MINI RISET KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Antonius Gultom

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat mahasiswa terhadap kewirausahaan digital, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta jenis usaha digital yang paling diminati. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada maraknya perkembangan teknologi digital yang membuka peluang wirausaha baru di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan instrumen berupa kuesioner online yang disebarkan kepada 30 mahasiswa dari berbagai program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki minat tinggi terhadap kewirausahaan digital, terutama pada bidang online shop dan jasa digital. Faktor pendorong utama adalah fleksibilitas waktu, kebutuhan modal yang rendah, dan kemudahan akses teknologi. Namun demikian, masih terdapat kendala seperti kurangnya keterampilan teknis dan wawasan bisnis. Penelitian ini merekomendasikan agar perguruan tinggi menyediakan pelatihan kewirausahaan digital secara praktis dan mendorong mahasiswa untuk memulai usaha sejak dini.

Kata Kunci  :kewirausahaan digital, minat mahasiswa, usaha online, pendidikan kewirausahaan

Judul : Minat Mahasiswa Terhadap Kewirausahaan Digital di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi

I. Latar Belakang

Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola bisnis dan membuka peluang usaha baru yang tidak memerlukan modal besar, seperti dropshipping, content creation, reseller online, dan jasa digital. Di kalangan mahasiswa, kewirausahaan digital menjadi salah satu opsi menarik untuk memulai usaha sambil kuliah. Namun, belum semua mahasiswa tertarik atau memiliki pengetahuan yang cukup untuk memanfaatkan peluang ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian kecil untuk mengetahui sejauh mana minat mahasiswa terhadap kewirausahaan digital.

II. Rumusan Masalah

1.    Bagaimana tingkat minat mahasiswa terhadap kewirausahaan digital?

2.    Faktor apa saja yang memengaruhi minat tersebut?

3.    Apa jenis usaha digital yang paling diminati mahasiswa?

 

III. Tujuan Penelitian

1.    Mengetahui tingkat minat mahasiswa terhadap kewirausahaan digital.

2.    Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat minat mahasiswa dalam berwirausaha digital.

3.    Mengetahui jenis usaha digital yang paling populer di kalangan mahasiswa.

 

IV. Metode Penelitian

 

Jenis Penelitian : Kuantitatif deskriptif

Instrumen : Kuesioner online menggunakan Google Form

Responden : 30 mahasiswa dari berbagai jurusan di satu perguruan tinggi

Teknik Analisis Data : Persentase dan diagram sederhana

 

V. Hasil dan Pembahasan (Contoh Simulasi Data)

 

1.    Tingkat Minat terhadap Kewirausahaan Digital

Sangat Berminat: 40%

Berminat: 43%

Tidak Berminat: 17%

 

2.    Faktor Pendorong Minat

Fleksibilitas waktu: 70%

Modal awal rendah: 60%

Akses internet dan teknologi: 55%

 

3.    Jenis Usaha Digital yang Paling Diminati

Online shop/dropship: 50%

Jasa desain/konten: 30%

Affiliate marketing: 10%

Lain-lain: 10%

 

Pembahasan :

Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki ketertarikan tinggi terhadap kewirausahaan digital, terutama karena kemudahan akses dan fleksibilitas waktu. Namun, kendala seperti kurangnya pengetahuan teknis dan manajemen usaha digital masih menjadi hambatan yang perlu diatasi melalui pelatihan dan pendampingan.

VI. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :

Mayoritas mahasiswa menunjukkan minat tinggi terhadap kewirausahaan digital, khususnya dalam bidang online shop dan jasa digital. Fleksibilitas waktu dan rendahnya kebutuhan modal menjadi faktor pendorong utama.

Saran :

1.    Perguruan tinggi sebaiknya menyediakan pelatihan praktis terkait bisnis digital.

2.    Mahasiswa didorong untuk memulai usaha sederhana berbasis digital sejak dini melalui program kampus seperti inkubator bisnis atau kompetisi startup.

 

VII. Daftar Pustaka

 

Zimmerer, T. W., & Scarborough, N. M. 2005. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management.

Kementerian Koperasi dan UKM RI. 2023. Laporan Tahunan Kewirausahaan Digital di Indonesia.



Antonius Gultom (antoniusgultom99@gmail.com)

Generasi Memberkati Anak Bangsa

CRITICAL JOURNAL KEWIRAUSAHAAN

 

CRITICAL JOURNAL KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Antonius Gultom

ABSTRAK

Kreativitas menjadi fondasi utama dalam proses kewirausahaan. Artikel ini mengkaji secara kritis bagaimana kreativitas berperan dalam membentuk dan mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Berdasarkan hasil studi literatur dan pengamatan kelas, ditemukan bahwa kreativitas tidak hanya penting dalam menemukan ide usaha, tetapi juga dalam memecahkan masalah, inovasi produk, dan adaptasi terhadap perubahan pasar. Namun, pendekatan pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi masih dominan teoritis dan belum sepenuhnya mendukung pengembangan kreativitas praktis mahasiswa. Artikel ini merekomendasikan integrasi metode pembelajaran berbasis proyek, inkubator bisnis kampus, dan kolaborasi lintas disiplin untuk menumbuhkan kreativitas wirausaha yang lebih optimal.

Kata Kunci : kewirausahaan, kreativitas, mahasiswa, inovasi, pendidikan tinggi

1. PENDAHULUAN

Kewirausahaan merupakan kunci utama dalam pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di era modern. Namun, menjadi seorang wirausahawan tidak cukup hanya dengan pengetahuan bisnis semata, tetapi juga membutuhkan kreativitas yang tinggi. Kreativitas membantu mahasiswa melihat peluang di tengah keterbatasan, menciptakan solusi inovatif, dan menghasilkan nilai tambah melalui ide-ide baru. Sayangnya, banyak program kewirausahaan di perguruan tinggi masih berfokus pada teori, bukan pada pengembangan kemampuan kreatif secara langsung.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Kreativitas dalam Kewirausahaan : Menurut Drucker (2015), kewirausahaan adalah tindakan sistematis untuk menciptakan perubahan melalui inovasi.

Pendidikan Kewirausahaan : Menurut Kuratko (20015), pembelajaran kewirausahaan seharusnya mencakup pengalaman langsung yang menantang daya pikir mahasiswa.

Inovasi dan Resiliensi : Kreativitas berkaitan erat dengan kemampuan inovatif dan ketahanan menghadapi risiko usaha (Hisrich et al., 2016).

3. ANALISIS KRITIS

Berdasarkan pengamatan terhadap praktik pembelajaran di beberapa perguruan tinggi, ditemukan bahwa :

Kelebihan :

1)    Sudah ada mata kuliah kewirausahaan di banyak jurusan.

2)    Beberapa kampus mulai menyediakan program inkubasi bisnis dan kompetisi ide usaha.

Kekurangan :

1)    Kegiatan pembelajaran masih dominan ceramah dan teori.

2)    Kurangnya pengintegrasian kreativitas sebagai indikator utama evaluasi pembelajaran.

3)    Mahasiswa belum didorong mengeksplorasi ide usaha lintas disiplin.

 

Peluang Pengembangan :

 

1)    Penggunaan design thinking dan project-based learning.

2)    Kolaborasi dengan dunia industri untuk studi kasus nyata.

3)    Penyediaan ruang kreatif (creative space/lab) di lingkungan kampus.

 

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kreativitas merupakan komponen krusial dalam membentuk jiwa kewirausahaan mahasiswa. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan harus dirancang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keberanian berpikir kreatif, mengambil risiko, dan menciptakan hal baru. Diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif agar kreativitas mahasiswa dapat berkembang secara optimal.

Saran

1)    Perguruan tinggi perlu memperkuat aspek praktik dan kolaborasi dalam pembelajaran kewirausahaan.

2)    Dosen perlu mengadopsi metode yang mendorong eksplorasi ide dan pemecahan masalah nyata.

3)    Institusi kampus disarankan membentuk ekosistem kewirausahaan yang mendukung inovasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Drucker, P. F. 2015. Innovation and Entrepreneurship. Harper & Row.

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. 2016. Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.

Kuratko, D. F. 2005. The Emergence of Entrepreneurship Education: Development, Trends, and Challenges. Entrepreneurship Theory and Practice.


Antonius Gultom (antoniusgultom99@gmail.com)

Generasi Memberkati Anak Bangsa