PERBEDAAN
PENULISAN SKRIPSI S1 DAN TESIS S2
Oleh
: Antonius Gultom
A. Tujuan Penelitian
Skripsi (S1)
1. Bertujuan
membuktikan bahwa mahasiswa mampu melakukan penelitian dasar.
2. Lebih
menekankan pada penerapan teori yang sudah ada.
3. Fokus
pada pemahaman metodologi penelitian tingkat dasar.
Tesis (S2)
1. Bertujuan
menghasilkan kontribusi ilmiah yang lebih mendalam.
2. Harus
menunjukkan pemikiran kritis, analisis kompleks, dan pengembangan teori atau
model baru (meski tidak selalu harus benar‐benar
baru).
3. Penelitian
harus lebih tajam, mendalam, dan original.
B. Kompleksitas
Penelitian
Skripsi
1. Ruang
lingkup lebih sempit.
2. Masalah
lebih sederhana dan bisa diselesaikan dengan metodologi dasar.
3. Data
dan analisis sifatnya lebih praktis.
Tesis
1. Ruang
lingkup lebih luas dan mendalam.
2. Masalah
lebih kompleks dan membutuhkan metodologi yang lebih kuat.
3. Analisis
biasanya menggunakan teknik statistik atau pendekatan teoritis yang lebih
canggih.
C. Kajian Teori
Skripsi
1. Kajian
teori cukup untuk mendukung penelitian.
2. Biasanya
mengambil teori dasar dan beberapa penelitian relevan.
Tesis
1. Kajian
teori lebih komprehensif, mendalam, dan menyertakan berbagai pendekatan.
2. Harus
menunjukkan celah penelitian (research gap) yang jelas.
D. Originalitas
Skripsi
1. Tidak
harus sangat original.
2. Boleh
mereplikasi atau memodifikasi penelitian sebelumnya.
Tesis
Harus memiliki kontribusi ilmiah:
1. Menemukan
pola baru
2. Menghasilkan
model
3. Modifikasi
teori ….(pendekatan analisis yang lebih kuat).
E. Metodologi
Skripsi
1. Metode
sederhana: survei, wawancara dasar, studi literatur, dsb.
2. Analisis
data bersifat dasar.
Tesis
Metode harus lebih sistematis dan kompleks:
1. SEM,
regresi berganda, eksperimen, grounded theory, analisis wacana mendalam, dll.
2. Validitas
dan reliabilitas lebih diperhatikan.
F. Panjang atau Jumlah
Halaman
(Bergantung kampus, tetapi sebagai gambaran umum)
Skripsi
Lebih pendek, sekitar 60–120 halaman.
Tesis
Lebih panjang dan detail, sekitar 120–200 halaman atau
lebih, tergantung kedalaman analisis.
G. Hasil dan Pembahasan
Skripsi
Pembahasan bersifat deskriptif dan menjawab rumusan
masalah sederhana.
Tesis
Pembahasan harus analitis, kritis, argumentatif, serta
mampu menghubungkan data dengan teori secara lebih kuat.
Ringkasannya
|
Aspek |
Skripsi S1 |
Tesis S2 |
|
Tujuan |
Membuktikan kemampuan penelitian dasar |
Memberikan kontribusi ilmiah baru |
|
Kompleksitas |
Sederhana |
Kompleks/mendalam |
|
Teori |
Dasar |
Komprehensif |
|
Metode |
Dasar |
Lanjutan |
|
Originalitas |
Tidak terlalu wajib |
Wajib |
|
Halaman |
60–120 |
120–200+ |
CONTOH TUJUAN PENELITIAN S1 DAN S2
1. Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik
Tujuan
Penelitian S1 (Skripsi)
1) Untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas XI
SMA Negeri 5 Medan.
2) Ciri:
sederhana, langsung menguji satu hubungan dasar.
Tujuan Penelitian S2 (Tesis)
1) Untuk
menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik serta
mengembangkan model peningkatan motivasi belajar yang efektif pada siswa SMA berdasarkan
temuan penelitian.
2) Ciri:
lebih luas, mendalam, dan ada unsur pengembangan model/kontribusi.
2. Tema:
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Tujuan Penelitian S1
Untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan kepala sekolah di
SMA X dan pengaruhnya terhadap kinerja guru.
Tujuan Penelitian S2
Untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru serta menawarkan
rekomendasi model kepemimpinan yang relevan bagi peningkatan kualitas sekolah.
3. Tema:
Pembelajaran Daring
Tujuan Penelitian S1
Untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran daring
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA Y.
Tujuan Penelitian S2
Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas pembelajaran daring dan menyusun kerangka model pembelajaran daring
yang lebih optimal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
4. Perbedaan
Umum (Ringkas)
Tujuan S1: mengetahui, mendeskripsikan, atau menguji
hubungan sederhana.
Tujuan S2: menganalisis secara mendalam, menemukan pola,
mengembangkan model, atau memberi kontribusi teori/praktik.
CONTOH KOMPLEKSITAS PENELITIAN S1 DAN S2
1. Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik
Kompleksitas
Penelitian S1 (Skripsi)
1) Menguji
satu variabel bebas dan satu variabel terikat (motivasi → prestasi).
2) Menggunakan
angket sederhana.
3) Analisis
data memakai statistik dasar seperti regresi sederhana atau korelasi.
4) Fokus
pada satu sekolah atau satu kelas.
Kompleksitas Penelitian S2 (Tesis)
1) Menguji
beberapa variabel sekaligus, misalnya motivasi, disiplin, dan dukungan orang
tua.
2) Menggunakan
instrumen yang diuji validitas–reliabilitasnya secara mendalam.
3) Analisis
data menggunakan teknik lanjutan seperti regresi berganda, SEM, atau analisis
faktor.
4) Mengambil
sampel lebih besar dan mencakup lebih dari satu sekolah atau wilayah.
2. Tema:
Pembelajaran Daring
Kompleksitas Penelitian S1
1) Mendeskripsikan
efektivitas pembelajaran daring pada satu mata pelajaran.
2) Data
diperoleh melalui kuesioner atau wawancara sederhana.
3) Analisis
bersifat deskriptif atau komparatif.
Kompleksitas Penelitian S2
1) Menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran daring (misalnya
motivasi, platform teknologi, interaksi guru–siswa).
2) Menggunakan
mixed-method (kuantitatif + kualitatif).
3) Data
dianalisis untuk membangun model atau temuan baru tentang pembelajaran daring.
3. Tema:
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kompleksitas Penelitian S1
1) Menilai
satu jenis gaya kepemimpinan dan hubungannya dengan kinerja guru.
2) Menggunakan
skala kepemimpinan standar.
3) Pembahasan
terbatas pada temuan dasar.
Kompleksitas Penelitian S2
1) Menganalisis
beberapa gaya kepemimpinan (transformasional, transaksional, spiritual) dan
pengaruhnya terhadap kinerja, motivasi, dan budaya sekolah.
2) Menggunakan
triangulasi data (angket, wawancara mendalam, observasi).
3) Menyusun
rekomendasi model kepemimpinan untuk peningkatan mutu sekolah.
Ringkasannya :
Penelitian S1:
1) Masalah
sederhana
2) Variabel
sedikit
3) Metode
dasar
4) Sampel
kecil
5) Analisis
deskriptif/regresi sederhana
Penelitian S2:
1) Masalah
kompleks
2) Variabel
banyak
3) Metode
lanjutan
4) Sampel
lebih luas
5) Analisis
mendalam (SEM, mixed-method, model development).
CONTOH KAJIAN TEORI UNTUK PENELITIAN S1 DAN S2
1. Tema:
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik
Kajian Teori S1 (Skripsi)
1) Mengulas
teori motivasi belajar secara umum (misalnya teori Maslow atau Herzberg).
2) Menyertakan
beberapa penelitian terdahulu yang relevan sebagai dasar.
3) Fokus
pada teori yang mendukung hubungan antara motivasi dan prestasi.
4) Tidak
menuntut analisis kritis terhadap teori, cukup mendeskripsikan.
Contoh kalimat:
Penelitian ini menggunakan teori motivasi Maslow (1943)
untuk memahami bagaimana kebutuhan dasar dan motivasi berpengaruh terhadap
prestasi akademik siswa. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya
hubungan positif antara motivasi dan prestasi (Misal: Susanto, 2020; Putri,
2021).
Kajian Teori S2 (Tesis)
1) Mengulas
teori secara mendalam dan komprehensif.
2) Membandingkan
berbagai teori motivasi (Maslow, Herzberg, Deci & Ryan, dll.) dan menilai
relevansinya.
3) Menunjukkan
research gap: misal belum ada penelitian yang menggabungkan motivasi intrinsik
dan ekstrinsik dalam konteks SMA tertentu.
4) Membahas
penelitian terdahulu secara kritis, menilai metode dan temuan.
Contoh kalimat:
Kajian teori ini membahas berbagai pendekatan motivasi
belajar, mulai dari teori hierarki kebutuhan Maslow (1943), teori motivasi
Herzberg (1959), hingga teori self-determination Deci & Ryan (1985).
Penelitian terdahulu (Susanto, 2020; Putri, 2021) menekankan hubungan motivasi
dengan prestasi akademik, namun masih terbatas pada motivasi intrinsik saja,
sehingga penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut dengan
menggabungkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta menganalisis pengaruhnya
terhadap prestasi akademik siswa SMA di Medan.
2. Tema:
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kajian Teori S1
1) Mengulas
satu teori kepemimpinan (misal kepemimpinan transformasional).
2) Menyertakan
penelitian terdahulu untuk mendukung pemilihan teori.
3) Fokus
pada aspek yang relevan dengan kinerja guru.
Kajian Teori S2
1) Mengulas
beberapa teori kepemimpinan (transformasional, transaksional, spiritual).
2) Membandingkan
teori dan menilai relevansinya.
3) Menunjukkan
celah penelitian: misal masih sedikit studi tentang pengaruh kepemimpinan spiritual
terhadap budaya sekolah.
4) Menyajikan
analisis kritis penelitian terdahulu.
Ringkasnya
|
Aspek |
S1 |
S2 |
|
Kedalaman teori |
Deskriptif, satu teori utama |
Analitis, beberapa teori, membandingkan,
kritis |
|
Penelitian terdahulu |
Dijadikan dasar saja |
Dikritisi dan menunjukkan research gap. |
|
Tujuan kajian |
Mendukung hipotesis |
Mendukung hipotesis sekaligus menunjukkan
kontribusi baru |
CONTOH ORIGINALITAS PENELITIAN S1 DAN S2
1. Tema:
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik
Originalitas S1 (Skripsi)
1) Tidak
diwajibkan memiliki kontribusi baru.
2) Penelitian
biasanya mereplikasi atau memodifikasi penelitian terdahulu di konteks berbeda.
3) Fokus
pada penerapan teori untuk kasus tertentu.
Contoh kalimat:
Penelitian ini meneliti pengaruh motivasi belajar
terhadap prestasi akademik siswa SMA Negeri 5 Medan. Meskipun hubungan ini
telah banyak diteliti sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi spesifik di sekolah tersebut.
Originalitas S2 (Tesis)
1) Harus
memiliki kontribusi ilmiah, meski skala kecil.
2) Bisa
berupa: menemukan pola baru, mengembangkan model, atau memperluas teori yang
ada.
3) Harus
jelas research gap dan bagaimana penelitian ini menambah pengetahuan.
Contoh kalimat:
Penelitian ini mengembangkan model motivasi belajar yang
menggabungkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk meningkatkan prestasi
akademik siswa SMA. Berbeda dari penelitian terdahulu yang hanya meneliti salah
satu aspek motivasi, penelitian ini memberikan kontribusi berupa kerangka
analisis baru yang dapat diterapkan di sekolah menengah.
2. Tema:
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Originalitas S1
1) Meneliti
pengaruh satu gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru di satu sekolah.
2) Tidak
diharapkan ada model atau teori baru.
Originalitas S2
1) Menganalisis
beberapa gaya kepemimpinan sekaligus.
2) Bisa
mengembangkan model kepemimpinan yang relevan dengan konteks sekolah dan memberikan
rekomendasi implementatif.
3) Menunjukkan
kontribusi pada teori kepemimpinan pendidikan.
Ringkasnya
|
Aspek |
S1 |
S2 |
|
Originalitas |
Tidak wajib, cukup replikasi atau penerapan |
Wajib, ada kontribusi ilmiah baru |
|
Fokus |
Mengetahui hubungan dasar atau fenomena |
Mengembangkan model, teori, atau analisis baru |
|
Research gap |
Tidak perlu jelas |
Harus jelas, menjadi dasar kontribusi penelitian |
CONTOH METODOLOGI PENELITIAN S1 DAN S2
1.
Tema: Pengaruh Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Akademik
Metodologi S1
(Skripsi)
1) Jenis
penelitian: Kuantitatif deskriptif atau korelasional.
2) Populasi
dan sampel: Satu kelas atau satu sekolah, menggunakan sampling sederhana.
3) Instrumen:
Angket motivasi belajar dan dokumen nilai akademik siswa.
4) Analisis
data: Statistik dasar, misal korelasi Pearson atau regresi sederhana.
5) Prosedur: Pengumpulan
data → pengolahan → analisis → simpulan.
Contoh
kalimat:
Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan sampel siswa kelas XI SMA
Negeri 5 Medan. Data dikumpulkan melalui angket motivasi belajar dan catatan
nilai akademik. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Pearson untuk
mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi akademik.
Metodologi S2
(Tesis)
1) Jenis
penelitian: Kuantitatif lanjutan, kualitatif, atau mixed-method.
2) Populasi
dan sampel: Beberapa sekolah, menggunakan purposive sampling atau stratified
sampling.
3) Instrumen:
Angket yang telah diuji validitas-reliabilitasnya, wawancara mendalam,
observasi.
4) Analisis
data: Statistik lanjutan (regresi berganda, SEM) atau analisis tematik untuk
data kualitatif.
5) Prosedur:
Perencanaan desain penelitian → pengumpulan data → validasi → analisis lanjutan
→
pengembangan model atau rekomendasi.
Contoh
kalimat:
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed-method). Sampel
diambil dari beberapa SMA di Medan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan
melalui angket motivasi belajar, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis
kuantitatif dilakukan dengan regresi berganda untuk menguji pengaruh motivasi
intrinsik dan ekstrinsik terhadap prestasi akademik, sedangkan data kualitatif
dianalisis untuk mengembangkan model motivasi belajar yang lebih efektif.
2.
Ringkasan Perbedaan Metodologi
|
Aspek |
S1 |
S2 |
|
Jenis penelitian |
Kuantitatif sederhana |
Kuantitatif lanjutan,
kualitatif, atau mixed-method |
|
Sampel |
Satu kelas/sekolah, sederhana |
Beberapa sekolah,
purposive/stratified sampling |
|
Instrumen |
Angket dasar, dokumen nilai |
Angket valid & reliabel,
wawancara, observasi |
|
Analisis data |
Korelasi/regresi sederhana |
Regresi berganda, SEM,
analisis tematik |
|
Tujuan analisis |
Mengetahui hubungan dasar |
Mengetahui hubungan kompleks
& mengembangkan model |
CONTOH PANJANG ATAU JUMLAH HALAMAN PENELITIAN S1 DAN S2
1. Skripsi
S1
1) Panjang/halaman:
Biasanya 60–120 halaman, tergantung aturan kampus.
2) Ciri:
a. Bab-bab
dasar: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil & Pembahasan,
Kesimpulan.
b. Data
dan analisis relatif sederhana.
c. Tidak
terlalu banyak lampiran atau tabel yang kompleks.
Contoh susunan halaman:
a. Pendahuluan
(10–15 halaman)
b. Tinjauan
Pustaka (15–25 halaman)
c. Metodologi
(10–15 halaman)
d. Hasil
dan Pembahasan (15–30 halaman)
e. Kesimpulan
dan Saran (5–10 halaman)
2. Tesis
S2
1) Panjang/halaman:
Biasanya 120–200 halaman atau lebih, tergantung kompleksitas penelitian.
2) Ciri:
a. Bab
lebih lengkap dan mendalam, termasuk kajian teori komprehensif.
b. Data
lebih banyak dan analisis lebih kompleks.
c. Bisa
menyertakan tabel, grafik, lampiran instrumen, atau model pengembangan.
Contoh susunan halaman:
a. Pendahuluan
(15–20 halaman)
b. Tinjauan
Pustaka dan Kerangka Teori (25–40 halaman)
c. Metodologi
Penelitian (15–25 halaman)
d. Hasil
dan Analisis Data (40–60 halaman)
e. Pembahasan
(20–30 halaman)
f. Kesimpulan,
Implikasi, dan Rekomendasi (10–15 halaman)
g. Lampiran
(instrumen, data tambahan, model, dll.)
Ringkasnya
|
Aspek |
Skripsi S1 |
Tesis S2 |
|
Panjang/halaman |
60–120 |
120–200+ |
|
Fokus |
Dasar, deskriptif |
Mendalam, analitis, pengembangan model |
|
Analisis |
Sederhana |
Kompleks, lanjutan |
|
Lampiran |
Minim |
Lebih banyak dan detail |
CONTOH HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN S1 DAN S2
1. Tema:
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik
Hasil dan Pembahasan S1 (Skripsi)
1) Hasil:
Menyajikan temuan sederhana, misalnya nilai korelasi antara motivasi belajar
dan prestasi siswa.
2) Pembahasan:
Bersifat deskriptif dan langsung mengaitkan temuan dengan teori.
3) Contoh
kalimat:
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara
motivasi belajar dan prestasi akademik siswa (r = 0,65, p < 0,05). Temuan
ini sesuai dengan teori Maslow (1943) yang menyatakan bahwa motivasi yang
terpenuhi dapat meningkatkan kinerja. Dengan demikian, siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi cenderung memiliki prestasi akademik lebih baik.
4) Ciri:
Pembahasan sederhana, menjawab rumusan masalah dasar, dan tidak mengembangkan
teori baru.
Hasil dan Pembahasan S2 (Tesis)
1) Hasil:
Menyajikan analisis lebih mendalam, misalnya efek motivasi intrinsik dan
ekstrinsik, perbedaan antar kelompok, atau model yang dihasilkan.
2) Pembahasan:
Analitis, kritis, mengaitkan temuan dengan teori, literatur sebelumnya, dan
menunjukkan kontribusi baru.
3) Contoh
kalimat:
Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi
intrinsik dan ekstrinsik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
prestasi akademik siswa (R² = 0,72, p < 0,01). Hasil wawancara dan observasi
mendukung temuan kuantitatif, menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berperan
lebih dominan dalam meningkatkan prestasi. Temuan ini memperluas teori motivasi
belajar dengan mengusulkan model integratif yang dapat diterapkan pada konteks
SMA di Medan, berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya menekankan motivasi
intrinsik atau ekstrinsik saja.
4) Ciri:
Pembahasan kritis, mendalam, membandingkan literatur, dan menekankan kontribusi
ilmiah baru.
2. Ringkas
Perbedaan
|
Aspek |
S1 |
S2 |
|
Hasil |
Deskriptif, sederhana |
Analitis, kompleks, multi-variabel |
|
Pembahasan |
Mengaitkan temuan dengan teori dasar |
Kritis, mendalam, membandingkan literatur, mengembangkan model/konsep
baru |
|
Tujuan |
Menjawab rumusan masalah dasar |
Memberikan kontribusi ilmiah, membangun model, menemukan pola baru |
Antonius Gultom
Generasi
Memberkati Anak Bangsa