Thursday, November 27, 2025

PERBEDAAN PENULISAN SKRIPSI S1 DAN TESIS S2

 



PERBEDAAN PENULISAN SKRIPSI S1 DAN TESIS S2

Oleh : Antonius Gultom

 

A.         Tujuan Penelitian

Skripsi (S1)

1.    Bertujuan membuktikan bahwa mahasiswa mampu melakukan penelitian dasar.

2.    Lebih menekankan pada penerapan teori yang sudah ada.

3.    Fokus pada pemahaman metodologi penelitian tingkat dasar.

 

Tesis (S2)

1.    Bertujuan menghasilkan kontribusi ilmiah yang lebih mendalam.

2.    Harus menunjukkan pemikiran kritis, analisis kompleks, dan pengembangan teori atau model baru (meski tidak selalu harus benarbenar baru).

3.    Penelitian harus lebih tajam, mendalam, dan original.

 

B.         Kompleksitas Penelitian

Skripsi

1.    Ruang lingkup lebih sempit.

2.    Masalah lebih sederhana dan bisa diselesaikan dengan metodologi dasar.

3.    Data dan analisis sifatnya lebih praktis.

 

Tesis

1.    Ruang lingkup lebih luas dan mendalam.

2.    Masalah lebih kompleks dan membutuhkan metodologi yang lebih kuat.

3.    Analisis biasanya menggunakan teknik statistik atau pendekatan teoritis yang lebih canggih.

 

C.        Kajian Teori

Skripsi

1.    Kajian teori cukup untuk mendukung penelitian.

2.    Biasanya mengambil teori dasar dan beberapa penelitian relevan.

 

Tesis

1.    Kajian teori lebih komprehensif, mendalam, dan menyertakan berbagai pendekatan.

2.    Harus menunjukkan celah penelitian (research gap) yang jelas.

 

D.        Originalitas

Skripsi

1.    Tidak harus sangat original.

2.    Boleh mereplikasi atau memodifikasi penelitian sebelumnya.

 

Tesis

Harus memiliki kontribusi ilmiah:

1.    Menemukan pola baru

2.    Menghasilkan model

3.    Modifikasi teori ….(pendekatan analisis yang lebih kuat).


E.         Metodologi

Skripsi

1.    Metode sederhana: survei, wawancara dasar, studi literatur, dsb.

2.    Analisis data bersifat dasar.

 

Tesis

Metode harus lebih sistematis dan kompleks:

1.    SEM, regresi berganda, eksperimen, grounded theory, analisis wacana mendalam, dll.

2.    Validitas dan reliabilitas lebih diperhatikan.

 

F.         Panjang atau Jumlah Halaman

(Bergantung kampus, tetapi sebagai gambaran umum)

 

Skripsi

Lebih pendek, sekitar 60–120 halaman.

 

Tesis

Lebih panjang dan detail, sekitar 120–200 halaman atau lebih, tergantung kedalaman analisis.

 

G.        Hasil dan Pembahasan

Skripsi

Pembahasan bersifat deskriptif dan menjawab rumusan masalah sederhana.

 

Tesis

Pembahasan harus analitis, kritis, argumentatif, serta mampu menghubungkan data dengan teori secara lebih kuat.

 

Ringkasannya

Aspek

Skripsi S1

Tesis S2

Tujuan

Membuktikan kemampuan penelitian dasar

Memberikan kontribusi ilmiah baru

Kompleksitas

Sederhana

Kompleks/mendalam

Teori

Dasar

Komprehensif

Metode

Dasar

Lanjutan

Originalitas

Tidak terlalu wajib

Wajib

Halaman

60–120

120–200+

 

 

CONTOH TUJUAN PENELITIAN S1 DAN S2

1.     Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

Tujuan Penelitian S1 (Skripsi)

1)    Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas XI SMA Negeri 5 Medan.

2)    Ciri: sederhana, langsung menguji satu hubungan dasar.

 

Tujuan Penelitian S2 (Tesis)

1)    Untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik serta mengembangkan model peningkatan motivasi belajar yang efektif pada siswa SMA berdasarkan temuan penelitian.

2)    Ciri: lebih luas, mendalam, dan ada unsur pengembangan model/kontribusi.

 

2.    Tema: Kepemimpinan Kepala Sekolah

 

Tujuan Penelitian S1

Untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMA X dan pengaruhnya terhadap kinerja guru.

 

Tujuan Penelitian S2

Untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru serta menawarkan rekomendasi model kepemimpinan yang relevan bagi peningkatan kualitas sekolah.

 

3.    Tema: Pembelajaran Daring

 

Tujuan Penelitian S1

Untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA Y.

 

Tujuan Penelitian S2

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran daring dan menyusun kerangka model pembelajaran daring yang lebih optimal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

 

4.    Perbedaan Umum (Ringkas)

Tujuan S1: mengetahui, mendeskripsikan, atau menguji hubungan sederhana.

Tujuan S2: menganalisis secara mendalam, menemukan pola, mengembangkan model, atau memberi kontribusi teori/praktik.

 

CONTOH KOMPLEKSITAS PENELITIAN S1 DAN S2

 

1.     Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

Kompleksitas Penelitian S1 (Skripsi)

1)    Menguji satu variabel bebas dan satu variabel terikat (motivasi → prestasi).

2)    Menggunakan angket sederhana.

3)    Analisis data memakai statistik dasar seperti regresi sederhana atau korelasi.

4)    Fokus pada satu sekolah atau satu kelas.

 

 

Kompleksitas Penelitian S2 (Tesis)

1)     Menguji beberapa variabel sekaligus, misalnya motivasi, disiplin, dan dukungan orang tua.

2)     Menggunakan instrumen yang diuji validitas–reliabilitasnya secara mendalam.

3)     Analisis data menggunakan teknik lanjutan seperti regresi berganda, SEM, atau analisis faktor.

4)     Mengambil sampel lebih besar dan mencakup lebih dari satu sekolah atau wilayah.

 

2.    Tema: Pembelajaran Daring

 

Kompleksitas Penelitian S1

1)     Mendeskripsikan efektivitas pembelajaran daring pada satu mata pelajaran.

2)     Data diperoleh melalui kuesioner atau wawancara sederhana.

3)     Analisis bersifat deskriptif atau komparatif.

 

Kompleksitas Penelitian S2

1)  Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran daring (misalnya motivasi, platform teknologi, interaksi guru–siswa).

2)    Menggunakan mixed-method (kuantitatif + kualitatif).

3)    Data dianalisis untuk membangun model atau temuan baru tentang pembelajaran daring.

 

3.    Tema: Kepemimpinan Kepala Sekolah

 

Kompleksitas Penelitian S1

1)     Menilai satu jenis gaya kepemimpinan dan hubungannya dengan kinerja guru.

2)     Menggunakan skala kepemimpinan standar.

3)     Pembahasan terbatas pada temuan dasar.

 

Kompleksitas Penelitian S2

1) Menganalisis beberapa gaya kepemimpinan (transformasional, transaksional, spiritual) dan pengaruhnya terhadap kinerja, motivasi, dan budaya sekolah.

2)    Menggunakan triangulasi data (angket, wawancara mendalam, observasi).

3)    Menyusun rekomendasi model kepemimpinan untuk peningkatan mutu sekolah.

 

Ringkasannya :

 

Penelitian S1:

1)     Masalah sederhana

2)     Variabel sedikit

3)     Metode dasar

4)     Sampel kecil

5)     Analisis deskriptif/regresi sederhana


Penelitian S2:

1)     Masalah kompleks

2)     Variabel banyak

3)     Metode lanjutan

4)     Sampel lebih luas

5)     Analisis mendalam (SEM, mixed-method, model development).

 

CONTOH KAJIAN TEORI UNTUK PENELITIAN S1 DAN S2

 

1.    Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

 

Kajian Teori S1 (Skripsi)

1)     Mengulas teori motivasi belajar secara umum (misalnya teori Maslow atau Herzberg).

2)     Menyertakan beberapa penelitian terdahulu yang relevan sebagai dasar.

3)     Fokus pada teori yang mendukung hubungan antara motivasi dan prestasi.

4)     Tidak menuntut analisis kritis terhadap teori, cukup mendeskripsikan.

 

Contoh kalimat:

Penelitian ini menggunakan teori motivasi Maslow (1943) untuk memahami bagaimana kebutuhan dasar dan motivasi berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi dan prestasi (Misal: Susanto, 2020; Putri, 2021).

 

Kajian Teori S2 (Tesis)

1)     Mengulas teori secara mendalam dan komprehensif.

2)  Membandingkan berbagai teori motivasi (Maslow, Herzberg, Deci & Ryan, dll.) dan menilai relevansinya.

3)    Menunjukkan research gap: misal belum ada penelitian yang menggabungkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam konteks SMA tertentu.

4)     Membahas penelitian terdahulu secara kritis, menilai metode dan temuan.

 

Contoh kalimat:

Kajian teori ini membahas berbagai pendekatan motivasi belajar, mulai dari teori hierarki kebutuhan Maslow (1943), teori motivasi Herzberg (1959), hingga teori self-determination Deci & Ryan (1985). Penelitian terdahulu (Susanto, 2020; Putri, 2021) menekankan hubungan motivasi dengan prestasi akademik, namun masih terbatas pada motivasi intrinsik saja, sehingga penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut dengan menggabungkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta menganalisis pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa SMA di Medan.

 

2.    Tema: Kepemimpinan Kepala Sekolah

 

Kajian Teori S1

1)     Mengulas satu teori kepemimpinan (misal kepemimpinan transformasional).

2)     Menyertakan penelitian terdahulu untuk mendukung pemilihan teori.

3)     Fokus pada aspek yang relevan dengan kinerja guru.

 

Kajian Teori S2

1)     Mengulas beberapa teori kepemimpinan (transformasional, transaksional, spiritual).

2)     Membandingkan teori dan menilai relevansinya.

3)   Menunjukkan celah penelitian: misal masih sedikit studi tentang pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya sekolah.

4)     Menyajikan analisis kritis penelitian terdahulu.

 

Ringkasnya

Aspek

S1

S2 

Kedalaman teori

Deskriptif, satu teori utama

Analitis, beberapa teori, membandingkan, kritis

Penelitian terdahulu

Dijadikan dasar saja

Dikritisi dan menunjukkan research gap.

Tujuan kajian

Mendukung hipotesis

Mendukung hipotesis sekaligus menunjukkan kontribusi baru

 

CONTOH ORIGINALITAS PENELITIAN S1 DAN S2


1.    Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

 

Originalitas S1 (Skripsi)

1)     Tidak diwajibkan memiliki kontribusi baru.

2)     Penelitian biasanya mereplikasi atau memodifikasi penelitian terdahulu di konteks berbeda.

3)     Fokus pada penerapan teori untuk kasus tertentu.

 

Contoh kalimat:

Penelitian ini meneliti pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa SMA Negeri 5 Medan. Meskipun hubungan ini telah banyak diteliti sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi spesifik di sekolah tersebut.

 

Originalitas S2 (Tesis)

1)     Harus memiliki kontribusi ilmiah, meski skala kecil.

2)     Bisa berupa: menemukan pola baru, mengembangkan model, atau memperluas teori yang ada.

3)     Harus jelas research gap dan bagaimana penelitian ini menambah pengetahuan.

 

Contoh kalimat:

Penelitian ini mengembangkan model motivasi belajar yang menggabungkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk meningkatkan prestasi akademik siswa SMA. Berbeda dari penelitian terdahulu yang hanya meneliti salah satu aspek motivasi, penelitian ini memberikan kontribusi berupa kerangka analisis baru yang dapat diterapkan di sekolah menengah.

 

2.    Tema: Kepemimpinan Kepala Sekolah

 

Originalitas S1

1)     Meneliti pengaruh satu gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru di satu sekolah.

2)     Tidak diharapkan ada model atau teori baru.

 

Originalitas S2

1)     Menganalisis beberapa gaya kepemimpinan sekaligus.

2)     Bisa mengembangkan model kepemimpinan yang relevan dengan konteks sekolah dan memberikan rekomendasi implementatif.

3)     Menunjukkan kontribusi pada teori kepemimpinan pendidikan.

 

Ringkasnya

Aspek

S1

S2

Originalitas

Tidak wajib, cukup replikasi atau penerapan

Wajib, ada kontribusi ilmiah baru

Fokus

Mengetahui hubungan dasar atau fenomena

Mengembangkan model, teori, atau analisis baru

Research gap

Tidak perlu jelas

Harus jelas, menjadi dasar kontribusi penelitian

 

CONTOH METODOLOGI PENELITIAN S1 DAN S2

 

1.    Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

 

Metodologi S1 (Skripsi)

1)     Jenis penelitian: Kuantitatif deskriptif atau korelasional.

2)     Populasi dan sampel: Satu kelas atau satu sekolah, menggunakan sampling sederhana.

3)     Instrumen: Angket motivasi belajar dan dokumen nilai akademik siswa.

4)     Analisis data: Statistik dasar, misal korelasi Pearson atau regresi sederhana.

5)     Prosedur: Pengumpulan data → pengolahan → analisis → simpulan.

 

Contoh kalimat:

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan sampel siswa kelas XI SMA Negeri 5 Medan. Data dikumpulkan melalui angket motivasi belajar dan catatan nilai akademik. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Pearson untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi akademik.

 

Metodologi S2 (Tesis)

1)     Jenis penelitian: Kuantitatif lanjutan, kualitatif, atau mixed-method.

2)     Populasi dan sampel: Beberapa sekolah, menggunakan purposive sampling atau stratified sampling.

3)     Instrumen: Angket yang telah diuji validitas-reliabilitasnya, wawancara mendalam, observasi.

4)     Analisis data: Statistik lanjutan (regresi berganda, SEM) atau analisis tematik untuk data kualitatif.

5)    Prosedur: Perencanaan desain penelitian → pengumpulan data → validasi → analisis lanjutan → pengembangan model atau rekomendasi.

 

Contoh kalimat:

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed-method). Sampel diambil dari beberapa SMA di Medan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket motivasi belajar, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis kuantitatif dilakukan dengan regresi berganda untuk menguji pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap prestasi akademik, sedangkan data kualitatif dianalisis untuk mengembangkan model motivasi belajar yang lebih efektif.

 

2.    Ringkasan Perbedaan Metodologi

 

Aspek

S1

S2

Jenis penelitian

Kuantitatif sederhana

Kuantitatif lanjutan, kualitatif, atau mixed-method

Sampel

Satu kelas/sekolah, sederhana

Beberapa sekolah, purposive/stratified sampling

Instrumen

Angket dasar, dokumen nilai

Angket valid & reliabel, wawancara, observasi

Analisis data

Korelasi/regresi sederhana

Regresi berganda, SEM, analisis tematik

Tujuan analisis

Mengetahui hubungan dasar

Mengetahui hubungan kompleks & mengembangkan model 

 

CONTOH PANJANG ATAU JUMLAH HALAMAN PENELITIAN S1 DAN S2

 

1.    Skripsi S1

1)     Panjang/halaman: Biasanya 60–120 halaman, tergantung aturan kampus.

2)     Ciri:

a.    Bab-bab dasar: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil & Pembahasan, Kesimpulan.

b.    Data dan analisis relatif sederhana.

c.    Tidak terlalu banyak lampiran atau tabel yang kompleks.

 

Contoh susunan halaman:

a.    Pendahuluan (10–15 halaman)

b.    Tinjauan Pustaka (15–25 halaman)

c.    Metodologi (10–15 halaman)

d.    Hasil dan Pembahasan (15–30 halaman)

e.    Kesimpulan dan Saran (5–10 halaman)

 

2.    Tesis S2

1)     Panjang/halaman: Biasanya 120–200 halaman atau lebih, tergantung kompleksitas penelitian.

2)     Ciri:

a.    Bab lebih lengkap dan mendalam, termasuk kajian teori komprehensif.

b.    Data lebih banyak dan analisis lebih kompleks.

c.    Bisa menyertakan tabel, grafik, lampiran instrumen, atau model pengembangan.


Contoh susunan halaman:

a.    Pendahuluan (15–20 halaman)

b.    Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori (25–40 halaman)

c.    Metodologi Penelitian (15–25 halaman)

d.    Hasil dan Analisis Data (40–60 halaman)

e.    Pembahasan (20–30 halaman)

f.     Kesimpulan, Implikasi, dan Rekomendasi (10–15 halaman)

g.    Lampiran (instrumen, data tambahan, model, dll.)

 

Ringkasnya

 

Aspek

Skripsi S1

Tesis S2

Panjang/halaman

60–120

120–200+

Fokus

Dasar, deskriptif

Mendalam, analitis, pengembangan model

Analisis

Sederhana

Kompleks, lanjutan

Lampiran

Minim

Lebih banyak dan detail

 

CONTOH HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN S1 DAN S2

 

1.    Tema: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

 

Hasil dan Pembahasan S1 (Skripsi)

1)   Hasil: Menyajikan temuan sederhana, misalnya nilai korelasi antara motivasi belajar dan prestasi siswa.

2)     Pembahasan: Bersifat deskriptif dan langsung mengaitkan temuan dengan teori.

3)     Contoh kalimat:

Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi belajar dan prestasi akademik siswa (r = 0,65, p < 0,05). Temuan ini sesuai dengan teori Maslow (1943) yang menyatakan bahwa motivasi yang terpenuhi dapat meningkatkan kinerja. Dengan demikian, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung memiliki prestasi akademik lebih baik.

4)   Ciri: Pembahasan sederhana, menjawab rumusan masalah dasar, dan tidak mengembangkan teori baru.

 

Hasil dan Pembahasan S2 (Tesis)

1)    Hasil: Menyajikan analisis lebih mendalam, misalnya efek motivasi intrinsik dan ekstrinsik, perbedaan antar kelompok, atau model yang dihasilkan.

2)   Pembahasan: Analitis, kritis, mengaitkan temuan dengan teori, literatur sebelumnya, dan menunjukkan kontribusi baru.

3)   Contoh kalimat:

Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi intrinsik dan ekstrinsik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik siswa (R² = 0,72, p < 0,01). Hasil wawancara dan observasi mendukung temuan kuantitatif, menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berperan lebih dominan dalam meningkatkan prestasi. Temuan ini memperluas teori motivasi belajar dengan mengusulkan model integratif yang dapat diterapkan pada konteks SMA di Medan, berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya menekankan motivasi intrinsik atau ekstrinsik saja.

4)   Ciri: Pembahasan kritis, mendalam, membandingkan literatur, dan menekankan kontribusi ilmiah baru.

 

2.    Ringkas Perbedaan

 

Aspek

S1

S2

Hasil

Deskriptif, sederhana

Analitis, kompleks, multi-variabel

Pembahasan

Mengaitkan temuan dengan teori dasar

Kritis, mendalam, membandingkan literatur, mengembangkan model/konsep baru

Tujuan

Menjawab rumusan masalah dasar

Memberikan kontribusi ilmiah, membangun model, menemukan pola baru

 

 

Antonius Gultom

Generasi Memberkati Anak Bangsa