REKAYASA IDE
MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SELEKSI PENERIMAAN TENAGA KERJA (SDM)
Oleh :
KATA PENGANTAR
Pertama, puji syukur penulis ucapkan khadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan anugrah penyertaannya sehingga Rekayasa Ide ini dapat penulis buatkan. Dengan judul” Seleksi Penerimaan Tenaga Kerja (SDM)”. Penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan contoh bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas Rekayasa Ide dalam tugas mata kuliah perkuliahan.
Penulis menyadari sebagaimana sebagai manusia, penulis juga pasti mempunyai kekurangan dan kelemahan dalam hal penyusunan Rekayasa Ide baik dalam isi yang terlampir maupun dalam hal kesalahan dalam pengetikan sehingga kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan dalam memperbaiki Rekayasa Ide ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan Terima Kasih.
Medan, .......
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................
A. Latar Belakang Permasalahan .........................................................................................................
B. Rumusan Permasalahan ...................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan Rekayasa Ide .......................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................................................................
A. Definisi Seleksi ................................................................................................................................
B. Proeses Dan Tahapan Seleksi .........................................................................................................
C. Sistem Seleksi Yang Efektif ..............................................................................................................
D. Faktor Penting Yang Diperhatikan Dalam Seleksi .........................................................................
E. Jenis-Jenis Seleksi ...........................................................................................................................
F. Masalah-Masalah Yang Ditemukan Dalam Seleksi .........................................................................
III PEMBAHASAN (ISI)...........................................................................................................................
A. Strategi untuk Lulus Seleksi Tenaga Kerja ..........................................................................................
B. Teknik Seleksi Tenaga Kerja .................................................................................................................
C. Teknik seleksi menggunakan interview ...............................................................................................
D. Teknik seleksi menggunakan assessment center .................................................................................
BAB IV PENUTUP .....................................................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. A. Latar Belakang Permasalahan
Menghadapi
era globalisasi ini banyak orang yang meramalkan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan membawa tantangan dan kesulitan-kesulitan
yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara yang sedang membangun ini. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan
kesulitan, organisasi tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaannya, karena
bila tidak demikian organisasi itu tidak dapat bersaing dengan organisasi lain atau tidak dapat mengikuti perubahan yang
terjadi. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka aset organisasi yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber
daya manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi
untuk segala aspek
perkembangan kehidupan.
Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka ragam,
rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya organisasi, makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin
besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya, makin luas dan besar
keterpaduannya dengan lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus
dihadapi organisasi.
Pada saat ini pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia tercermin
dari kebijaksanaan organisasi untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat
berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi organisasi.
Proses untuk mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati peran yang terpenting bagi organisasi. Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat disangkal lagi dan telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat pelengkap seperti uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha organisasi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tenaga kerja yang cakap adalah salah satu faktor penting bagi negara-negara yang sedang berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga yang cakap akan menghambat perkembangan tersebut.
Setiap
bentuk organisasi atau perusahaan apapun bentuknya akan membutuhkan orang- orang
dalam melaksanakan setiap fungsi kegiatan yang ada didalam suatu organisasi
atau perusahaan tersebut. Didalam organisasi perusahaan, kebutuhan akan orang-orang
sangatlah penting karena menyangkut masalah maju mundurnya organisasi.
Oleh sebab itu, seleksi tenaga kerja diperlukan untuk melanjutkan tujuan
organisasi seperti
kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi tenga kerja
dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan organisasi di masa sekarang dan yang akan datang. Seleksi tenaga kerja
juga memberikan sarana untuk mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang
ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, semua kebutuhan tenaga kerja harus diketahui secara dini
oleh pemimpin organisasi, sehingga seleksi tenaga kerja mampu menyediakan
kebutuhan tenaga kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan yang disebabkan oleh
perpindahan, adanya jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang kosong. Proses seleksi dilaksanakan dengan mencari
calon karyawan yang memiliki kemampuan intelejensia yang tinggi, dan tekad yang
kuat dalam melaksanakan pekerjaan. Upaya-upaya peningkatan keterampilan dan
kemampuan karyawan dilakukan oleh perusahaan melalui pengembangan dan pelatihan
kerja, guna menciptakan karyawan yang memiliki etos kerja serta prestasi kerja
yang tinggi.
Dimana pada
saat ini seluruh produk dipasarkan ke kota-kota di Indonesia dan perusahaan ini termasuk dalam perusahaan yang cukup besar
yang membutuhkan keahlian sumber daya manusia yang tinggi serta berkualitas,
dimana hal tersebut harus diatasi oleh tenaga kerja yang tingkat kemampuannya
tinggi atau kreatif dalam menjalankan organisasi. Untuk itu organisasi membutuhkan tenaga kerja dan sumber daya manusia yang
tangguh dan
berkualitas, karena hal tersebut merupakan faktor penting bagi organisasi dalam menerapkan strateginya guna mencapai tujuan organisasi.
Pada akhirnya, strategi seleksi yang turut mempertimbangkan kecocokan antara individu dengan organisasi, disamping faktor pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh calon karyawan akan memberikan hasil yang positif bagi organisasi. Semakin efektif proses seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi organisasi. Selain itu, seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada prestasi kerja karyawan dan kinerja finansial organisasi. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap organisasi supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.
A. B. Rumusan Permasalahan
Adapun
rumusan masalah yang akan di rekayasa didalam tugas ini adalah:
1.
Bagaimana
pendekatan yang harus dilakukan dalam proses seleksi
2.
Teknik-teknik
yang di pergunakan dalam penyeleksian tenaga kerja
C.
C. Tujuan
Penulisan Rekayasa Ide
Rekayasa Ide ini dibuat untuk contoh dalam melengkapi tugas mata kuliah, dan semoga
Rekayasa Ide ini dapat menjadi contoh dalam penyusunan tugas dan memberikan pengetahuan serta memacu
timbulnya ide-ide kreatif baru kepada para pembaca sekalian, dimana ide-ide tersebut dapat digunakan atau
diterapkan menjadi suatu terobosan baru yang kiranya memperbaiki sistem seleksi
tenaga kerja yang kurang efektif yang telah ada sebelumnya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. A. Definisi Seleksi
Menurut Veithzal Rivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen
SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen
seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang
memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai
karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
Menurut Agus Sunyoto (2008) proses seleksi adalah usaha menjaring dari
mereka yang dianggap nantinya bisa
menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat
memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi
Menurut Mathis dan Jackson (2006) Seleksi adalah proses pemilihan
orang-orang yang memiliki kualifikasi yang
dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
Menurut Andrew E. Sikula dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2002) pengertian
seleksi bahwa :”Selecting is
choosing. Any alection is a collection of things chosen. The selection process
involves picking out by preference some objects or things from among others. In
reference to staffing and employment, selection refers specifically to the
deciation to hire a limited number of workers from a group of potential employees”.(Penyeleksian
adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan.
Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan
beberapa objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi lebih secara khusus
mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat
dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi).
Seleksi
menurut Mondy Noe (2005:162) yaitu proses pemilihan dari sekelompok pelamar
individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi.
Menurut Umar
(2005), seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat
dengan kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.
Menurut
Siagian (2006), bahwa proses seleksi pegawai merupakan salahsatu bagian yang
teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumberdaya manusia. Proses
seleksi terdiri dari berbagai langkah spesifik yang diambiluntuk memutuskan pelamar
mana yang akan diterima dan pelamar mana yangakan ditolak.
B. B. Proses Dan Tahapan Seleksi
Menurut
Siagian (2006), bahwa setiap perekrut tenaga kerja yang mempunyai rasa tanggung
jawab secara profesional dapat dipastikan ingin dan berusaha agar melalui proses
seleksi yang dilakukannya diperoleh tenaga kerjayang paling memenuhi syarat
untuk mengisi lowongan yang tersedia. Agar sasaran seperti itu
tercapai, proses seleksi menggabungkan dua hal, yaitu yang berkaitan langsung
dengan pekerjaan yang akan dilakukan apabila lamaran seseorang diterima dan
faktor-faktor lain yang meskipun tidak langsung berkaitandengan pekerjaannya
kelak, akan tetapi memberikan gambaran yang lebih akurattentang diri pelamar yang bersangkutan.
Menurut
Mangkuprawira (2003), proses penyeleksian bekerja sama dengan elemen-elemen,
yaitu tujuan atau sasaran perusahaan, rancangan pekerjaan, dan penilaian
kinerja, seperti halnya juga pada rekrutmen dan seleksi.
Elemen-elemen
tersebut yaitu:
Elemen
pertama dalam proses penyeleksian harus termasuk kebijakan umum perusahaan
dalam menyewa karyawan. Manajer dapat mempekerjakan orang terbaik untuk
pekerjaan-pekerjaan khusus dengan gaji dan manfaat yang tinggi atau relatif
dengan pembayaran gaji dan upah yang rendah,tanpa mempedulikan derajat
perputaran karyawan atau ketidakpuasan tentangupah, manfaat, dan kondisi kerja.
Pengambil keputusan harus menentukanbagaimana para karyawan merasa cocok dalam
kerangka menyeluruh dariperusahaan dan harus pula mengembangkan hubungan antar
karyawan dalamperusahaan.
Elemen
kedua, rancangan pekerjaan, menentukan apa tugas dankewajiban tiap pekerjaan.
Bagaimana upaya memotivasi atau pengulangan tiappekerjaan menjadi pengaruh yang
besar terhadap kinerja karyawan bersangkutan.Kinerja tersebut akan dipengaruhi
oleh kemampuan dan motivasi mereka. Rancangan berpengaruh besar pada dua faktor tersebut.
Elemen
ketiga merupakan cara mengukur keberhasilan suatu pekerjaan. Penerimaan karyawan yang berhasil
akan menentukan jenis calon karyawanseperti apa yang sebaiknya direkrut dan
diseleksi.
Elemen ke
empat merupakan spesifikasi pekerjaan yang menspesifikasi ciri sifat, keahlian
dan latar belakangindividu yang harus dimiliki untuk mengkualifikasi pekerjaan.
Secara
singkat penjelasan tahapan-tahapan seleksi adalah sebagai berikut:
a.
Surat
Rekomendasi
Pada umumnya surat rekomendasi tidak
berkaitan dgn kinerja pekerjaankarena semuanya mengandung pujian positif, yang
perlu diperhaitkanbagaimana isi rekomendasi yang terutama tentang sifat-sifat
orang yangdirekomendasikan sebagai bahan pertimbangan evaluasi.
b.
Format
lamaran
Perlunya format lamaran adalah untuk
mempermudah penyeleksimendapatkan informasi atau data yang lengkap dari calon
staf dan pengajar,dimana format ini sebagai alat screening untuk menentukan
pelamar dalammemenuhi spesifikasi pekerjaan yang minimal dan secara khusus
meminta informasi tentang pekerjaan yang pernah dialami pelamar dan status
pekerjaanyang sekarang.
c.
Tes Kemampuan
Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai
kesesuaian antara para pelamardengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini
dilakukan penilaian terhadappara pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan.
Tes ini ditujukan untuk mendapat tenaga kerja yang sesuai dengan harapan
perusahaan. Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan, kepribadian, minat,
bakat, prestasi danberfungsi untuk meramal berhasil tidaknya pelamar dalam melaksanakanpekerjaan,
reaksi, kepandaian dan potensi.Selain tahap-tahap tersebut juga terdapat
beberapa tahap yang lain yaitu ; tes potensial akademik, tes kepribadian, tes
pisikologi, wawancara, evaluasi kesehatan, serta keputusan penerimaan.
C. C. Sistem Seleksi Yang Efektif
Menurut
Rivai (2006), dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksikaryawan baru
merupakan kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calonstaf dan pengajar
itu sendiri. Mempertahankan atau pun mengembangkan suatusistem seleksi yang
menghasilkan staf dan pengajar produktif dan mencaripeluang untuk meningkatkan
cara kerjanya sangat penting untuk keberhasilanperusahaan. Sistem seleksi yang
efektif pada dasarnya memliki tiga sasaran, yaitu :
1.
Keakuratan,
artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat
dapatmemprediksi kinerja pelamar. Pernyataan berikut ini mungkin
dapatdipertimbangkan ketika melakukan seleksi, seperti apa kelemahan dari: Instruktur
yang kurang menguasai materi, Proses seleksi yang tidak dapat memprediksi
kinerja pelamar di tempatkerja, Perhitungan dengan
menggunakan komputer yang menghasilkan jawaban yang salah.
2.
Keadilan,
artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan
diberikan kesempatan yang sama didalam sistem seleksi. Sistem seleksi yang adil
jika: Didasarkan pada persyaratan-persyaratan yang dijalankan secara konsisten,
Menggunakan standar penerimaan yang sama untuk semua pelamar, Menyaring pelamar
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang hanya berkaitan dengan pekerjaan
saja.
3.
Keyakinan,
artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat
yang diperoleh. Pewawancara dan calon meyakini akan suatu sistem seleksi
apabila: Selama proses seleksi pelamar dan pewawancara menggunakan waktu dengan
efektif dan baik, Setiap orang memperoleh manfaat dengan mengikuti proses
seleksi terlepas dari keputusan penerimaan staf dan pengajar yang diambil,
Citra perusahaan dan harga diri para pelamar tetap terjaga.
D. D. Faktor Penting Yang Diperhatikan Dalam Seleksi
Menurut
Rivai (2006), perusahaan semakin dituntut untuk mencapaisemua sasaran yang
diinginkan oleh manajemen. Sementara itu, staf dan pengajar semakin sering berpindah perusahaan dan karir, untuk
mendapatkan predikat staf dan pengajar yang ideal dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi danpribadinya, sehingga perusahaan
membutuhkan proses seleksi yang efektif agardapat mengidentifikasi siapa yang
mampu dan mau melaksanakan suatu pekerjaanselama jangka waktu tertentu.
Tanpa sistem
seleksi yang efektif, perusahaan akan menaggung resiko, antara lain:
1. Satu
Peningkatan biaya, sebagai akibat kesalahan ketika penerimaan staf dan pengajar akan menimbulkan inefisiensi dengan membengkaknya biaya.
2.
Dua Motivasi
staf dan pengajar yang rendah.
3.
Tiga
Kualitas pelayanan yang rendah atau menurun yang dirasakan oleh pelanggan.
4. Empat
Kurangnya upaya manajer atau supervisor dalam membimbing bawahannyamaupun
inisiatif untuk kemajuan perusahaan, karena terpaksa berkonsentrasipada
pengisian lowongan yang tidak diharapkan.
E. E. Jenis-Jenis
Seleksi
Menurut Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan kualifikasi yang mereka
miliki, jenis-jenis seleksi:
1. Seleksi
Administrasi, Seleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang
dimilliki pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang
dimintaorganisasi perusahaan, antara lain: Ijazah, Riwayat hidup, domisili atau
keberadaan status yang bersangkutan, sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas
foto, copy identitas, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan,
surat keterangan sehat dari dokter, akte kelahiran.
2. Seleksi
secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat,
tes minat dan prestasi.
3.
Seleksi
tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
F.
F. Masalah-Masalah
Yang Ditemukan Dalam Seleksi
Menurut
Rivai (2006), untuk mencapai ketiga sasaran, yaitu keakuratan,keadilan dan keyakinan
sangat tergantung pada kemampuan pewawancara untuk mengatasi masalah-masalah
seleksi berikut ini:
1. Banyak
pewawancara mengabaikan informasi penting pewawancara hanya fokus pada sebagian kecil informasi yang utama tentang
keberhasilanpekerjaan, sehingga melalaikan sebagian informasi lainnya. Oleh
karena itu,pewawancara kurang dapat mengembangkan pelamar secara lengkap.
2.
Pewawancara
terkadang mengabaikan motivasi dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan. Pewawancara terlalu fokus pada aspek-aspek keterampilan dari pekerjaan dan akhirnya melupakan hal-hal yang mungkin disukai dan tidak disukai oleh pelamar. Kegagalan dalam menemukan motivasi dapat berakibat pada kinerja staf dan pengajar yang buruk dan mungkin pula akan terjadi pengunduran diri dini ketika sudah menjadi staf dan pengajar.
BAB III PEMBAHASAN (ISI)
A. A. Strategi untuk Lulus Seleksi Tenaga Kerja
Pencarian
lapangan kerja akhir-akhir ini cukup sulit karena terbatasnya lapangan kerja dan
banyaknya pencari kerja dalam waktu yang bersamaan. Tak heran bila mereka yang mampu bersaing dan
menunjukkan kompetensinya adalah mereka yang dipilih untuk bekerja. Banyak perusahaan swasta dan negeri mengajukan syarat
khusus untuk para bakal calon karyawan mereka. Sehingga sebagai pencari kerja
harus jeli dan pandai menonjolkan kemampuannya agar dilirik calon perusahaan
atau tempat pekerjaan tersebut.Maka tak dipungkiri jika para pencari kerja
dekat dengan istilah seleksi karyawan. Seleksi karyawan
ditujukan bagi mereka untuk mencari calon pekerja yang paling pas dan tepat
dengan kebutuhan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Seleksi artinya memproses dan memilih semua calon karyawan yang
mengajukan lamaran untuk bergabung dengan
perusahaan tersebut.Proses seleksi karyawan biasanya dilakukan bertahap. Apa
saja yang dilakukan para calon karyawan sebelum mengikuti seleksi karyawan itu,
antara lain:
1. Mempersiapkan berkas-berkas lamaran untuk diberikan pada perusahaan yang
bersangkutan, yaitu surat lamaran kerja,
curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, fotokopi KTP (kartu tanda
penduduk), fotokopi ijazah terakhir dan nilai ijazahnya jika diperlukan, surat
referensi kerja jika dulu pernah bekerja di perusahaan tertentu.
2. Mengirimkan berkas lamaran kerja tersebut ke perusahaan, bisa lewat pos,
datang langsung (biasanya jika perusahaan
mensyaratkan untuk interview langsung), atau yang sekarang sedang tren bisa
melalui surat elektronik (e-mail). Ada pula yang bergabung dengan agen atau
biro pencari kerja, bisa pula langsung menitipkan kualifikasi mereka di situs
pencari kerja tersebut sehingga ketika ada lamaran kerja yang cocok, bisa dipilih
dan langsung didaftarkan
3. Mempersiapkan
diri untuk mengikuti seleksi karyawan, jadi dalam masa tunggu tersebut sang
calon karyawan bisa mempelajari beragam hal yang diperlukan sebelum mengikuti
seleksi. Contohnya seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang sekarang
mengunakan cara komputerisasi dengan ujian langsung via modul di komputer.
Mereka bisa coba mencari atau belajar tes cpns tersebut yang sudah banyak disediakan
bukunya di beragam toko buku atau bisa melalui internet pula.
Dalam proses
seleksi karyawan, banyak hal yang dilakukan perusahaan tersebut. Misalnya
melakukan wawancara khusus atau tatap muka, mengadakan psikotest untuk memahami
sang calon karyawan atau melihat berkas lamaran si pencari kerja. Jika cocok atau lulus tes dan wawancara mulailah
mereka diberi kesempatan untuk bersaing dan bekerja di perusahaan tersebut.
Lalu apa saja alasan suatu perusahaan mengadakan proses seleksi karyawan
sebelum menerima mereka? Ada beberapa hal
yang mendasari:
1.
Untuk
mengenal sejauh mana calon karyawannya itu secara mental dan keilmuan, apakah cocok dengan kriteria yang dicari perusahaan
2.
Untuk memperkenalkan juga fasilitas yang ditawarkan
oleh perusahaan tersebut apakah memenuhi harapan dari si pencari kerjanya.
3.
Untuk memaparkan bidang lingkup usaha perusahaan
tersebut agar lebih dipahami sang karyawan dan berikut deskripsi pekerjaannya .
Sebagai pencari kerja apa saja yang harus disiapkan agar sukses dalam
seleksi karyawan? Berikut ini paparannya:
1.
Pertama: anda harus memahami dulu latar belakang perusahaan yang sedang
Anda lamar, misalnya bergerak di bidang
apa, sejarah dari perusahaan tersebut dan sebagainya. Biasanya di era modern ini banyak perusahaan ternama
memiliki situs. Para calon karyawan bisa mencoba membaca dan mengenal
lebih lanjut perusahaan yang sedang mereka incar untuk mendapatkan pekerjaan
itu.
2.
Kedua:
pastikan bahwa anda merasa cocok atau paling tidak percaya diri
mengajukan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Meski agak sulit mencari pekerjaan
yang bidangnya sesuai dengan ilmu yang anda pelajari di perguruan tinggi atau
lembaga sekolah terakhir menuntut ilmu, jangan sampai anda buta sekali mengenai
ruang lingkup pekerjaan yang sedang anda lamar. Paling tidak anda paham dan
merasa siap untuk mempelajari lebih lanjut tentang job
descriptionnya.
3. Ketiga:
bersiaplah untuk menampilkan yang terbaik dalam diri anda ketika proses seleksi
karyawan berlangsung. Misalnya ketika mengikuti psikotes dan tes ujian tertulis
lainnya, tenangkan diri dan lakukan yang terbaik dalam menjawab soal tersebut.
Atau ketika akan menjalani wawancara perhatikan penampilan anda dan cara
menjual kompetensi yang ada dalam diri.
B. B. Teknik
Seleksi Tenaga Kerja
1.
Teknik
seleksi menggunakan interview
Interview
atau wawancara lazim digunakan dalam proses seleksi calon pegawai atau karyawan.
Interview atau wawancara bagaimana pun juga memiliki kelemahan, antara lain menurut
Drs. Manullang adalah sebagai berikut :
a. Subyektivitas pewawancara,
b. Cara mengajukan pertanyaan,
c. Pengaruh halo.
Terdapat
suatu gagasan untuk melenyapkan kelemahan-kelemahan tersebut, seperti yang
dikemukakan oleh Mc Merry anatara lain:
a. Orang yang bertugas menginterview bekerja atas dasar
kualifikasi definitif.
b. Orang yang bertugas menginterview mengetahui
pertanyaan yang diajukannya kepada pelamar dan telah disusun terlebih dahulu
dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
c. Orang yang bertugas menginterview telah mendapat
pelatihan dalam teknik menginterview.
d. Orang yang bertugas menginterview sudah mendapatkan
data-data mengenai diri pelamar terlebih dahulu, baik melalui telepon maupun
dari laporan-laporan tertentu.
2.
Teknik seleksi menggunakan assessment center
Merupakan
suatu proses penilaian (rating) yang dinilai sophiscated, yang isinya diarahkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat meminimalisasikan timbulnya penyimpangan/bias
yang sangat mungkin terjadi. Sehingga dapat dipastikan kandidat tenaga kerja
yang terlibat dalam proses penilaian tersebut memperoleh suatu kesempatan yang
sama
untuk memunculkan potensi. Program assessment center yang didasarkan pada
pendekatan multiple merupakan pendekatan yang fleksibel, dalam arti bias
diterapkan pada beberapa organisasi tergantung pada kebutuhannya.
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
Seleksi maksudnya
pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan
untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan deskrifsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.
Beberapa kualifikasi berikut ini menjadi dasar dalam proses seleksi,
yaitu Keahlian, Pengalaman, Usia, Jenis kelamin,
Pendidikan, Kondisi fisik, Tampang, Bakat, Temperamen, dan Karakter.
Ada beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut Manullang
yaitu sebagai berikut.
a.
Seleksi
ilmiah,
b.
Seleksi non
ilmiah.
Ada dua cara
dalam teknik seleksi, yaitu:
a.
Teknik
seleksi menggunakan interview,
b.
Teknik
seleksi menggunakan assessment center.
B.
Saran
Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca.
Penulis akan menerima kritik dan saran tersebut
sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di
kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang
lebih baik lagi.
Daftar
Pustaka
Ivancevich,
J.M. (2007), Human Recourse Management, Singapore: McGraw-Hill.
Mondy, Wayne R. & Noe, Robert, M. (2005). Human Resource Management.
New Jersey. Pearson Education.
Noe, Hollenbeck, Gerhard, Wright, (2007), Fundamentals of Human Resource Management, New York: McGraw-Hill
Antonius Gultom..
Generasi Memberkati Anak Bangsa