Sunday, December 22, 2024

REKAYASA IDE "MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SELEKSI PENERIMAAN TENAGA KERJA (SDM)"

REKAYASA IDE

MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

SELEKSI PENERIMAAN TENAGA KERJA (SDM)


Oleh :

Antonius Gultom


KATA PENGANTAR

Pertama, puji syukur penulis ucapkan khadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan anugrah penyertaannya sehingga Rekayasa Ide ini dapat penulis buatkan. Dengan judul” Seleksi Penerimaan Tenaga Kerja (SDM)”. Penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan contoh bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas Rekayasa Ide dalam tugas mata kuliah perkuliahan.

Penulis menyadari sebagaimana sebagai manusia, penulis juga pasti mempunyai kekurangan dan kelemahan dalam hal penyusunan Rekayasa Ide baik dalam isi yang terlampir maupun dalam hal kesalahan dalam pengetikan sehingga kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan dalam memperbaiki Rekayasa Ide ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan Terima Kasih.

                                                                                                        Medan, .......

                                                                                                        

                                                                                                        Penyusun


                                                        DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... 

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 

    A.    Latar Belakang Permasalahan .........................................................................................................

    B.    Rumusan Permasalahan ...................................................................................................................

    C.    Tujuan Penulisan Rekayasa Ide .......................................................................................................


BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................................... 

    A.    Definisi Seleksi ................................................................................................................................ 

    B.    Proeses Dan Tahapan Seleksi ......................................................................................................... 

    C.    Sistem Seleksi Yang Efektif ..............................................................................................................

    D.    Faktor Penting Yang Diperhatikan Dalam Seleksi ......................................................................... 

    E.    Jenis-Jenis Seleksi ........................................................................................................................... 

    F.    Masalah-Masalah Yang Ditemukan Dalam Seleksi ......................................................................... 


III    PEMBAHASAN (ISI)........................................................................................................................... 

A.    Strategi untuk Lulus Seleksi Tenaga Kerja .......................................................................................... 

B.    Teknik Seleksi Tenaga Kerja .................................................................................................................

C.    Teknik seleksi menggunakan interview ............................................................................................... 

D.    Teknik seleksi menggunakan assessment center ................................................................................. 

 

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 

A.    Kesimpulan .......................................................................................................................................... 

B.    Saran ....................................................................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN

A.                 A.        Latar Belakang Permasalahan

Menghadapi era globalisasi ini banyak orang yang meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan membawa tantangan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara yang sedang membangun ini. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan kesulitan, organisasi tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaannya, karena bila tidak demikian organisasi itu tidak dapat bersaing dengan organisasi lain atau tidak dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka aset organisasi yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek
perkembangan kehidupan.

Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya organisasi, makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya, makin luas dan besar keterpaduannya dengan lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus dihadapi organisasi.

Pada saat ini pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia tercermin dari kebijaksanaan organisasi untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi organisasi

                     Proses untuk mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati peran yang terpenting bagi organisasi. Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat disangkal lagi dan telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat pelengkap seperti uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha organisasi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tenaga kerja yang cakap adalah salah satu faktor penting bagi negara-negara yang sedang berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga yang cakap akan menghambat perkembangan tersebut.

Setiap bentuk organisasi atau perusahaan apapun bentuknya akan membutuhkan orang- orang dalam melaksanakan setiap fungsi kegiatan yang ada didalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut. Didalam organisasi perusahaan, kebutuhan akan orang-orang sangatlah penting karena menyangkut masalah maju mundurnya organisasi.

Oleh sebab itu, seleksi tenaga kerja diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi tenga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di masa sekarang dan yang akan datang. Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana untuk mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, semua kebutuhan tenaga kerja harus diketahui secara dini oleh pemimpin organisasi, sehingga seleksi tenaga kerja mampu menyediakan kebutuhan tenaga kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan yang disebabkan oleh perpindahan, adanya jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang kosong. Proses seleksi dilaksanakan dengan mencari calon karyawan yang memiliki kemampuan intelejensia yang tinggi, dan tekad yang kuat dalam melaksanakan pekerjaan. Upaya-upaya peningkatan keterampilan dan
kemampuan karyawan dilakukan oleh perusahaan melalui pengembangan dan pelatihan kerja, guna menciptakan karyawan yang memiliki etos kerja serta prestasi kerja yang tinggi.

Dimana pada saat ini seluruh produk dipasarkan ke kota-kota di Indonesia dan perusahaan ini termasuk dalam perusahaan yang cukup besar yang membutuhkan keahlian sumber daya manusia yang tinggi serta berkualitas, dimana hal tersebut harus diatasi oleh tenaga kerja yang tingkat kemampuannya tinggi atau kreatif dalam menjalankan organisasi. Untuk itu organisasi membutuhkan tenaga kerja dan sumber daya manusia yang tangguh dan
berkualitas, karena hal tersebut merupakan faktor penting bagi
organisasi dalam menerapkan strateginya guna mencapai tujuan organisasi.

Pada akhirnya, strategi seleksi yang turut mempertimbangkan kecocokan antara individu dengan organisasi, disamping faktor pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh calon karyawan akan memberikan hasil yang positif bagi organisasi. Semakin efektif proses seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi organisasi. Selain itu, seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada prestasi kerja karyawan dan kinerja finansial organisasi. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap organisasi supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia. 


A.                 B.        Rumusan Permasalahan

Adapun rumusan masalah yang akan di rekayasa didalam tugas ini adalah:

1.        Bagaimana pendekatan yang harus dilakukan dalam proses seleksi

2.        Teknik-teknik yang di pergunakan dalam penyeleksian tenaga kerja

 

C.                 C.        Tujuan Penulisan Rekayasa Ide

Rekayasa Ide ini dibuat untuk contoh dalam melengkapi tugas mata kuliah, dan semoga Rekayasa Ide ini dapat menjadi contoh dalam penyusunan tugas dan memberikan pengetahuan serta memacu timbulnya ide-ide kreatif baru kepada para pembaca sekalian, dimana ide-ide tersebut dapat digunakan atau diterapkan menjadi suatu terobosan baru yang kiranya memperbaiki sistem seleksi tenaga kerja yang kurang efektif yang telah ada sebelumnya.

 

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.               A.        Definisi Seleksi

Menurut Veithzal Rivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.

Menurut Agus Sunyoto (2008) proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi

Menurut Mathis dan Jackson (2006) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.

Menurut Andrew E. Sikula dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2002) pengertian seleksi bahwa :”Selecting is choosing. Any alection is a collection of things chosen. The selection process involves picking out by preference some objects or things from among others. In reference to staffing and employment, selection refers specifically to the deciation to hire a limited number of workers from a group of potential employees”.(Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi).

Seleksi menurut Mondy Noe (2005:162) yaitu proses pemilihan dari sekelompok pelamar individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi.

Menurut Umar (2005), seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.

Menurut Siagian (2006), bahwa proses seleksi pegawai merupakan salahsatu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumberdaya manusia. Proses seleksi terdiri dari berbagai langkah spesifik yang diambiluntuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yangakan ditolak.

 

B.               B.         Proses Dan Tahapan Seleksi

Menurut Siagian (2006), bahwa setiap perekrut tenaga kerja yang mempunyai rasa tanggung jawab secara profesional dapat dipastikan ingin dan berusaha agar melalui proses seleksi yang dilakukannya diperoleh tenaga kerjayang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan yang tersedia. Agar sasaran seperti itu tercapai, proses seleksi menggabungkan dua hal, yaitu yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan dilakukan apabila lamaran seseorang diterima dan faktor-faktor lain yang meskipun tidak langsung berkaitandengan pekerjaannya kelak, akan tetapi memberikan gambaran yang lebih akurattentang diri pelamar yang bersangkutan.

Menurut Mangkuprawira (2003), proses penyeleksian bekerja sama dengan elemen-elemen, yaitu tujuan atau sasaran perusahaan, rancangan pekerjaan, dan penilaian kinerja, seperti halnya juga pada rekrutmen dan seleksi.

Elemen-elemen tersebut yaitu:

Elemen pertama dalam proses penyeleksian harus termasuk kebijakan umum perusahaan dalam menyewa karyawan. Manajer dapat mempekerjakan orang terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan khusus dengan gaji dan manfaat yang tinggi atau relatif dengan pembayaran gaji dan upah yang rendah,tanpa mempedulikan derajat perputaran karyawan atau ketidakpuasan tentangupah, manfaat, dan kondisi kerja. Pengambil keputusan harus menentukanbagaimana para karyawan merasa cocok dalam kerangka menyeluruh dariperusahaan dan harus pula mengembangkan hubungan antar karyawan dalamperusahaan.

Elemen kedua, rancangan pekerjaan, menentukan apa tugas dankewajiban tiap pekerjaan. Bagaimana upaya memotivasi atau pengulangan tiappekerjaan menjadi pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan bersangkutan.Kinerja tersebut akan dipengaruhi oleh kemampuan dan motivasi mereka. Rancangan berpengaruh besar pada dua faktor tersebut.

Elemen ketiga merupakan cara mengukur keberhasilan suatu pekerjaan. Penerimaan karyawan yang berhasil akan menentukan jenis calon karyawanseperti apa yang sebaiknya direkrut dan diseleksi.

Elemen ke empat merupakan spesifikasi pekerjaan yang menspesifikasi ciri sifat, keahlian dan latar belakangindividu yang harus dimiliki untuk mengkualifikasi pekerjaan.

Secara singkat penjelasan tahapan-tahapan seleksi adalah sebagai berikut:

a.        Surat Rekomendasi

Pada umumnya surat rekomendasi tidak berkaitan dgn kinerja pekerjaankarena semuanya mengandung pujian positif, yang perlu diperhaitkanbagaimana isi rekomendasi yang terutama tentang sifat-sifat orang yangdirekomendasikan sebagai bahan pertimbangan evaluasi.

b.        Format lamaran

Perlunya format lamaran adalah untuk mempermudah penyeleksimendapatkan informasi atau data yang lengkap dari calon staf dan pengajar,dimana format ini sebagai alat screening untuk menentukan pelamar dalammemenuhi spesifikasi pekerjaan yang minimal dan secara khusus meminta informasi tentang pekerjaan yang pernah dialami pelamar dan status pekerjaanyang sekarang.

c.         Tes Kemampuan

Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamardengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadappara pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan. Tes ini ditujukan untuk mendapat tenaga kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan. Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan, kepribadian, minat, bakat, prestasi danberfungsi untuk meramal berhasil tidaknya pelamar dalam melaksanakanpekerjaan, reaksi, kepandaian dan potensi.Selain tahap-tahap tersebut juga terdapat beberapa tahap yang lain yaitu ; tes potensial akademik, tes kepribadian, tes pisikologi, wawancara, evaluasi kesehatan, serta keputusan penerimaan.

 

C.              C.         Sistem Seleksi Yang Efektif

Menurut Rivai (2006), dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksikaryawan baru merupakan kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calonstaf dan pengajar itu sendiri. Mempertahankan atau pun mengembangkan suatusistem seleksi yang menghasilkan staf dan pengajar produktif dan mencaripeluang untuk meningkatkan cara kerjanya sangat penting untuk keberhasilanperusahaan. Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memliki tiga sasaran, yaitu :

1.        Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat
dapatmemprediksi kinerja pelamar. Pernyataan berikut ini mungkin
dapatdipertimbangkan ketika melakukan seleksi, seperti apa kelemahan dari: Instruktur yang kurang menguasai materi, Proses seleksi yang tidak dapat memprediksi kinerja pelamar di tempatkerja, Perhitungan dengan
menggunakan komputer yang menghasilkan jawaban yang salah.

2.        Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama didalam sistem seleksi. Sistem seleksi yang adil jika: Didasarkan pada persyaratan-persyaratan yang dijalankan secara konsisten, Menggunakan standar penerimaan yang sama untuk semua pelamar, Menyaring pelamar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang hanya berkaitan dengan pekerjaan saja.

3.        Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh. Pewawancara dan calon meyakini akan suatu sistem seleksi apabila: Selama proses seleksi pelamar dan pewawancara menggunakan waktu dengan efektif dan baik, Setiap orang memperoleh manfaat dengan mengikuti proses seleksi terlepas dari keputusan penerimaan staf dan pengajar yang diambil, Citra perusahaan dan harga diri para pelamar tetap terjaga.

 

D.               D.         Faktor Penting Yang Diperhatikan Dalam Seleksi

Menurut Rivai (2006), perusahaan semakin dituntut untuk mencapaisemua sasaran yang diinginkan oleh manajemen. Sementara itu, staf dan pengajar semakin sering berpindah perusahaan dan karir, untuk mendapatkan predikat staf dan pengajar yang ideal dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi danpribadinya, sehingga perusahaan membutuhkan proses seleksi yang efektif agardapat mengidentifikasi siapa yang mampu dan mau melaksanakan suatu pekerjaanselama jangka waktu tertentu.

Tanpa sistem seleksi yang efektif, perusahaan akan menaggung resiko, antara lain:

1.    Satu Peningkatan biaya, sebagai akibat kesalahan ketika penerimaan staf dan pengajar akan menimbulkan inefisiensi dengan membengkaknya biaya.

2.        Dua Motivasi staf dan pengajar yang rendah.

3.        Tiga Kualitas pelayanan yang rendah atau menurun yang dirasakan oleh pelanggan.

4.   Empat Kurangnya upaya manajer atau supervisor dalam membimbing bawahannyamaupun inisiatif untuk kemajuan perusahaan, karena terpaksa berkonsentrasipada pengisian lowongan yang tidak diharapkan.

 

E.               E.         Jenis-Jenis Seleksi

      Menurut Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:

1.  Seleksi Administrasi, Seleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimilliki pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang dimintaorganisasi perusahaan, antara lain: Ijazah, Riwayat hidup, domisili atau keberadaan status yang bersangkutan, sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas foto, copy identitas, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan, surat keterangan sehat dari dokter, akte kelahiran.

2.     Seleksi secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat, tes minat dan prestasi.

3.        Seleksi tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.

 

F.                 F.         Masalah-Masalah Yang Ditemukan Dalam Seleksi

Menurut Rivai (2006), untuk mencapai ketiga sasaran, yaitu keakuratan,keadilan dan keyakinan sangat tergantung pada kemampuan pewawancara untuk mengatasi masalah-masalah seleksi berikut ini:

1.      Banyak pewawancara mengabaikan informasi penting pewawancara hanya fokus pada sebagian kecil informasi yang utama tentang keberhasilanpekerjaan, sehingga melalaikan sebagian informasi lainnya. Oleh karena itu,pewawancara kurang dapat mengembangkan pelamar secara lengkap.

2.        Pewawancara terkadang mengabaikan motivasi dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan. Pewawancara terlalu fokus pada aspek-aspek keterampilan dari pekerjaan dan akhirnya melupakan hal-hal yang mungkin disukai dan tidak disukai oleh pelamar. Kegagalan dalam menemukan motivasi dapat berakibat pada kinerja staf dan pengajar yang buruk dan mungkin pula akan terjadi pengunduran diri dini ketika sudah menjadi staf dan pengajar.

 

BAB III PEMBAHASAN (ISI)

A.              A.         Strategi untuk Lulus Seleksi Tenaga Kerja

Pencarian lapangan kerja akhir-akhir ini cukup sulit karena terbatasnya lapangan kerja dan banyaknya pencari kerja dalam waktu yang bersamaan. Tak heran bila mereka yang mampu bersaing dan menunjukkan kompetensinya adalah mereka yang dipilih untuk bekerja. Banyak perusahaan swasta dan negeri mengajukan syarat khusus untuk para bakal calon karyawan mereka. Sehingga sebagai pencari kerja harus jeli dan pandai menonjolkan kemampuannya agar dilirik calon perusahaan atau tempat pekerjaan tersebut.Maka tak dipungkiri jika para pencari kerja dekat dengan istilah seleksi karyawan. Seleksi karyawan
ditujukan bagi mereka untuk mencari calon pekerja yang paling pas dan tepat dengan kebutuhan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tersebut.

Seleksi artinya memproses dan memilih semua calon karyawan yang mengajukan lamaran untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.Proses seleksi karyawan biasanya dilakukan bertahap. Apa saja yang dilakukan para calon karyawan sebelum mengikuti seleksi karyawan itu, antara lain:

1.    Mempersiapkan berkas-berkas lamaran untuk diberikan pada perusahaan yang bersangkutan, yaitu surat lamaran kerja, curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, fotokopi KTP (kartu tanda penduduk), fotokopi ijazah terakhir dan nilai ijazahnya jika diperlukan, surat referensi kerja jika dulu pernah bekerja di perusahaan tertentu.

2.    Mengirimkan berkas lamaran kerja tersebut ke perusahaan, bisa lewat pos, datang langsung (biasanya jika perusahaan mensyaratkan untuk interview langsung), atau yang sekarang sedang tren bisa melalui surat elektronik (e-mail). Ada pula yang bergabung dengan agen atau biro pencari kerja, bisa pula langsung menitipkan kualifikasi mereka di situs pencari kerja tersebut sehingga ketika ada lamaran kerja yang cocok, bisa dipilih dan langsung didaftarkan

3.    Mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi karyawan, jadi dalam masa tunggu tersebut sang calon karyawan bisa mempelajari beragam hal yang diperlukan sebelum mengikuti seleksi. Contohnya seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang sekarang mengunakan cara komputerisasi dengan ujian langsung via modul di komputer. Mereka bisa coba mencari atau belajar tes cpns tersebut yang sudah banyak disediakan bukunya di beragam toko buku atau bisa melalui internet pula.

Dalam proses seleksi karyawan, banyak hal yang dilakukan perusahaan tersebut. Misalnya melakukan wawancara khusus atau tatap muka, mengadakan psikotest untuk memahami sang calon karyawan atau melihat berkas lamaran si pencari kerja. Jika cocok atau lulus tes dan wawancara mulailah mereka diberi kesempatan untuk bersaing dan bekerja di perusahaan tersebut.

Lalu apa saja alasan suatu perusahaan mengadakan proses seleksi karyawan sebelum menerima mereka? Ada beberapa hal yang mendasari:

1.        Untuk mengenal sejauh mana calon karyawannya itu secara mental dan keilmuan, apakah cocok dengan kriteria yang dicari perusahaan

2.        Untuk memperkenalkan juga fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut apakah memenuhi harapan dari si pencari kerjanya.

3.        Untuk memaparkan bidang lingkup usaha perusahaan tersebut agar lebih dipahami sang karyawan dan berikut deskripsi pekerjaannya .

Sebagai pencari kerja apa saja yang harus disiapkan agar sukses dalam seleksi karyawan? Berikut ini paparannya:

1.        Pertama: anda harus memahami dulu latar belakang perusahaan yang sedang Anda lamar, misalnya bergerak di bidang apa, sejarah dari perusahaan tersebut dan sebagainya. Biasanya di era modern ini banyak perusahaan ternama memiliki  situs. Para calon karyawan bisa mencoba membaca dan mengenal lebih lanjut perusahaan yang sedang mereka incar untuk mendapatkan pekerjaan itu.

2.        Kedua: pastikan bahwa anda merasa cocok atau paling tidak percaya diri
mengajukan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Meski agak sulit mencari pekerjaan yang bidangnya sesuai dengan ilmu yang anda pelajari di perguruan tinggi atau lembaga sekolah terakhir menuntut ilmu, jangan sampai anda buta sekali mengenai ruang lingkup pekerjaan yang sedang anda lamar. Paling tidak anda paham dan merasa siap untuk mempelajari
lebih lanjut tentang job descriptionnya.

3.   Ketiga: bersiaplah untuk menampilkan yang terbaik dalam diri anda ketika proses seleksi karyawan berlangsung. Misalnya ketika mengikuti psikotes dan tes ujian tertulis lainnya, tenangkan diri dan lakukan yang terbaik dalam menjawab soal tersebut. Atau ketika akan menjalani wawancara perhatikan penampilan anda dan cara menjual kompetensi yang ada dalam diri.

 

B.              B.         Teknik Seleksi Tenaga Kerja

1.        Teknik seleksi menggunakan interview

Interview atau wawancara lazim digunakan dalam proses seleksi calon pegawai atau karyawan. Interview atau wawancara bagaimana pun juga memiliki kelemahan, antara lain menurut Drs. Manullang adalah sebagai berikut :

a.      Subyektivitas pewawancara,

b.      Cara mengajukan pertanyaan,

c.       Pengaruh halo.

Terdapat suatu gagasan untuk melenyapkan kelemahan-kelemahan tersebut, seperti yang dikemukakan oleh Mc Merry anatara lain:

a.      Orang yang bertugas menginterview bekerja atas dasar kualifikasi definitif.

b.  Orang yang bertugas menginterview mengetahui pertanyaan yang diajukannya kepada pelamar dan telah disusun terlebih dahulu dengan kata-kata yang mudah dimengerti.

c.      Orang yang bertugas menginterview telah mendapat pelatihan dalam teknik menginterview.

d.     Orang yang bertugas menginterview sudah mendapatkan data-data mengenai diri pelamar terlebih dahulu, baik melalui telepon maupun dari laporan-laporan tertentu.

2.        Teknik seleksi menggunakan assessment center

Merupakan suatu proses penilaian (rating) yang dinilai sophiscated, yang isinya diarahkan sedemikian rupa sehingga kita dapat meminimalisasikan timbulnya penyimpangan/bias yang sangat mungkin terjadi. Sehingga dapat dipastikan kandidat tenaga kerja yang terlibat dalam proses penilaian tersebut memperoleh suatu kesempatan yang sama
untuk memunculkan potensi. Program assessment center yang didasarkan pada pendekatan multiple merupakan pendekatan yang fleksibel, dalam arti bias diterapkan pada beberapa organisasi tergantung pada kebutuhannya.

 

BAB IV PENUTUP

A.                 Kesimpulan

Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskrifsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.

Beberapa kualifikasi berikut ini menjadi dasar dalam proses seleksi, yaitu Keahlian, Pengalaman, Usia, Jenis kelamin, Pendidikan, Kondisi fisik, Tampang, Bakat, Temperamen, dan Karakter.

Ada beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut Manullang yaitu sebagai berikut.

a.         Seleksi ilmiah,

b.         Seleksi non ilmiah.

Ada dua cara dalam teknik seleksi, yaitu:

a.         Teknik seleksi menggunakan interview,

b.         Teknik seleksi menggunakan assessment center.

 

B.                 Saran

Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca. Penulis akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik lagi.

 

Daftar Pustaka

Ivancevich, J.M. (2007), Human Recourse Management, Singapore: McGraw-Hill.

Mondy, Wayne R. & Noe, Robert, M. (2005). Human Resource Management. New Jersey. Pearson Education.

Noe, Hollenbeck, Gerhard, Wright, (2007), Fundamentals of Human Resource Management, New York: McGraw-Hill 


Antonius Gultom..

Generasi Memberkati Anak Bangsa